Beranda / Romansa / Accidentally Fall For You / 7. Ya Tuhan, Lily Kau Ada Di Mana?

Share

7. Ya Tuhan, Lily Kau Ada Di Mana?

Penulis: S.Rustandi
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-08 16:14:03

Malam tadi Arsen kembali ke kediamannya, tidak ke apartemen seperti malam sebelumnya. Oleh karena itu, pagi ini ia pergi ke kantor dari kediamannya.

Hanya 30 menit perjalanan yang dibutuh oleh Arsen dari kediamannya menuju kantor. Arsen mempunyai seorang sopir yang handal bernama Rudolf, di mana seharusnya perjalanan tersebut bisa menghabiskan waktu lebih dari 45 menit.

Rudolf adalah seorang mantan pembalap, di mana saat itu karirnya hancur gara-gara ia mengalami kecelakaan parah saat bertanding. Hutang dimana-mana, istri dan anaknya meninggalkannya dan ia menjadi seorang gelandangan.

Arsenlah yang datang padanya saat pertemuan mereka yang tidak disengaja. Arsen mengulurkan tangannya untuk membantu Rudolf asalkan Rudolf mengabdikan dirinya untuk Arsen.

Rudolf yang sudah tidak memiliki siapapun dengan senang hati menerima uluran tangan Arsen, dan kini ia menjadi sopir pribadi Arsen. Untuk menjadi sopir Arsen tidaklah mudah. Selain harus bisa mengemudi dengan ahli, ia juga harus belajar menguasai senjata. Rudolf tahu mengenai pekerjaan Arsen yang sesungguhnya. Dan ia sama sekali tidak mempermasalahkannya.

Dia menganggap Arsen seorang malaikat di saat semua orang menjauhinya. Kemampuan Rudolf sangat dibutuhkan oleh Arsen, dia butuh seorang pengemudi yang handal, untuk melarikan diri dari para kejaran musuhnya jika ia dalam keadaan terdesak.

Arsen turun dari mobilnya setelah pintu dibuka oleh bodyguardnya. Ivanov sudah menantinya di pintu lobby.

Arsen turun dari mobilnya dengan menggunakan setelan jas mahalnya seperti biasanya.

Beberapa karyawan wanita yang masih berada di lobby saling berbisik sambil menatap Arsen malu-malu.

Pesona pria itu memang mampu menarik lawan jenis manapun untuk tertarik padanya. Termasuk Ivanov yang notabennya asistennya yang seorang pria, Ivanov memang memiliki kelainan dalam orientasinya. Namun ia sadar tak akan mungkin ia bisa mendekati tuannya, atau ia pulang kerumah tanpa kepala. Pasti kekasihnya akan sedih jika itu terjadi.

Wanita saja Arsen pilih-pilih, dan Arsen tidak memiliki kelainan seperti dirinya. Sangat tabu bagi dan sebuah aib jika ia memiliki kelainan seperti Ivanov.

Sementara itu di salah satu sudut kantor, Ana masih mencoba untuk menghubungi ponsel temannya-Lily. Namun, panggilan pada ponsel Lily tetap saja tidak tersambung. Membuatnya semakin kebingungan dan khawatir.

Ia sudah tidak melihat keberadaan Lily sejak di resort. Dan kini setelah beberapa hari kembali bekerja di kantor ia juga tak melihat Lily yang seharusnya sudah bekerja seperti dirinya. Bahkan kepala administrasi sudah menanyakan keberadaan Lily padanya. Pihak kantor juga tidak menerima kabar dari Lily mengapa ia tidak masuk kerja.

"Ya ampun, Lily kau ada di mana?" lirih Ana seraya menatap layar ponselnya yang tetap tidak bisa menghubungi Lily.

Karena tak mendapat hasil, Ana untuk kali menyerah menghubungi Lily. Karena ia masih memiliki banyak pekerjaan yang harus ia selesaikan, termasuk pekerjaan yang seharusnya menjadi pekerjaan Lily, dialihkan padanya.

***

Di sebuah ruangan yang berada di markas DEA (The Drug Enforcement Administration).

"Kita berkumpul disini, karena kita mendapatkan informasi, bahwa akan ada beberapa transaksi yang di dapat dari informan kita diluar." Sersan Sean berujar di hadapan para anak buahnya. Wajahnya begitu serius dan terlihat sangat tegas. Sersan Sean memang memiliki intelegensi yang tinggi. Sudah banyak kasus yang di pecah olehnya di bawah pimpinannya.

"Kita akan menggagalkan transaksi dan menangkap para mafia yang ada di belakang semua ini. Persiapkan diri kali, perbekali diri kalian dengan senjata dan amankan keluarga kalian." Perintahnya begitu tegas dan lugas.

"Siap Sersan!" jawab anak buahnya dengan serempak.

Mereka adalah kesatuan dari DEA yang bertugas untuk mengawasi dan menangkap seluruh kejahatan yang berhubungan dengan peredaran narkoba di seluruh Amerika. Bahkan mereka mempunyai cakupan wilayah yurisdiksi yang luas.

Semua anggota keluar dari ruangan, dan bersiap untuk melaksanakan tugas mereka masing-masing tanpa terkecuali.

Seorang pria dengan rambut pirang dan bermata biru melangkah meninggalkan ruangan tersebut. Setelah kembali keruangannya dan mejanya ia mengambil beberapa barangnya untuk meninggalkan gedung tempat kerjanya tersebut.

"Kau mau kemana?" tanya Olivia salah satu rekan kerjanya yang mempunyai meja kerja tepat di sebelahnya.

"Aku akan mengumpulkan beberapa informasi dari para informanku," ucap pria berambut pirang dan bermata biru tersebut. Pria tersebut berusia sekitar 27 tahun.

"Malam ini, The Havier Bar, seperti biasa. Kami tunggu kau disana, Raphael!" seru Olivia.

"Aku akan datang," sahut Rapahel seraya menggunakan mantel miliknya dan membetulkan senjata di pinggangnya.

Tanpa menunggu, Raphael segera meninggalkan ruangannya. Kemudian berjalan menuju halaman parkir.

Begitu masuk di dalam mobil ia mengambil ponsel miliknya dari dalam dashboard. Ponsel itu merupakan ponsel sekali pakai.

Ia berkutat mengetikkan sesuatu di sana, setelah selesai ia mengirim pesan singkat tersebut. Pria bernama Raphael tersebut melajukan mobilnya.

Beberapa menit kemudian, mobil yang dilajukannya melewati sebuah jembatan dengan sungai besar di bawah. Melihat keadaan lumayan sepi, Raphael melemparkan ponsel sekali pakai yang tadi digunakannya. Dan kembali melajukan mobilnya lagi. Ia sudah memberi informasi pada ketua Black Nostra, bahwa pihak DEA akan gencar untuk menangkap para mafia. Dan ia meminta Arsen untuk lebih berhati-hati dalam setiap melaksanakan transaksi.

***

Hari ini semua berjalan dengan lancar, baik di kantor maupun urusan kelompoknya. Sore ini ada urusan kantor hingga Arsen masih di ruangannya. Tinggal menunggu semuanya telah disiapkan maka Arsen akan menuju ruang rapat dan memimpinnya.

Siang telah berganti malam, matahari telah kembali ke tempatnya digantikan sang rembulan. Namun Arsen masih terpaku di ruang meetingnya bersama beberapa kolega dan rekan bisnisnya, sedangkan para karyawan hampir semua meninggalkan kantor, walau ada beberapa yang sedang lembur tapi itu tidak banyak.

Biasanya ia tak pernah mengikuti meeting sampai seperti ini. Tapi klien kali ini memang penting untuk perusahaannya.

Saat meeting berlangsung Arsen mendapatkan sebuah pesan dari salah satu mata-mata yang dimilikinya.

Saat meeting telah usai ia bergegas kembali ke ruangannya diikuti oleh Ivanov. Meja kerja Ivanov berada di luar ruangan Arsen, sehingga ia tidak mengikuti Arsen untuk masuk ke dalam ruangannya.

Ia akan menemui Mike dan membicarakan perihal info yang diberikan oleh salah satu mata-matanya tersebut.

Arsen sedikit tersentak begitu menutup pintu ruangannya. Seorang wanita muda kini sedang duduk di kursi kerjanya dengan santai.

Yang membuatnya kaget adalah pakaian yang dikenakan wanita tersebut. Ia menggunakan lingerie model bodysuit deep v neck berwarna hitam. Bahkan wanita itu terlihat seperti tanpa busana.

"Kau !!" geram Arsen dengan nada tak suka bahkan terdengar sangat dingin.

"Hai ..." Wanita itu bersuara selembut mungkin, dengan gerakan tubuh yang sensual berusaha untuk menggoda Arsen. Kemudian berdiri dan berjalan mendekati Arsen

-To be continue-

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Accidentally Fall For You   Extra Part 9 - Heart To Heart ( End )

    Setelah menyelesaikan meeting dengan client di sebuah hotel, Arsen berencana kembali ke mansion.Di dalam mobil, Arsen tiba-tiba teringat perkataan Yuri beberapa hari yang lalu. Arsen sempat mendiskusikan hal ini dengan Lily.Mike sangat menghargai Arsen dan memperlakukannya dengan hormat, Arsen sangat memahami dedikasi, kontribusi dan kesetiaan Mike padanya.Arsen sangat mengerti, pengorbanan waktu, tenaga dan pikiran Mike untuk Black Nostra bukan semata-mata karena mengejar materi dan status. Meskipun Mike banyak dikenal sebagai ketua oleh dunia hitam, Mike tidak pernah congkak menepuk dada di luar sana.Mike selalu tunduk dan memperlakukan Arsen dengan hormat sejak kecil meskipun David dan Marissa selalu mengatakan bahwa Mike sudah dianggap seperti cucu kandungnya, sama seperti Arsen. Arsen tahu bahwa Mike sangat menyayanginya dan selalu siap pasang badan untuk melindungi Arsen.Arsen menyadari bahwa perkataan Yuri itu benar adanya. Sasha adalah anak angkat Yuri dan otomatis akan m

  • Accidentally Fall For You   Extra Part 8 - Pelatihan Theo

    "Selesai sarapan, kita berangkat ke hutan, Theo" seru Arsen di tengah sarapannya."Benarkah, Dad?" Tanya Theo dengan wajah berbinar dan penuh antusias.Arsen mengunyah makanannya sambil menganggukkan kepala. Theo tampak sangat gembira dan bersemangat.Lily tersenyum melihat Theo yang sangat antusias belajar banyak hal pada ayahnya. Theo benar-benar mirip sekali dengan Arsen."Aku ikut mengantar kalian sampai tempat berkuda," kata Lily."Mom tidak ikut?" Tanya Theo."Tidak bisa Theo. Ada adikmu di perut Mommy. Berbahaya," sahut Lily dengan lembut seraya mengusap perutnya.Theo mengangguk-anggukkan kepalanya, seakan mengerti dengan penjelasan dari ibunya tersebut.Theo dan Arsen memakai pakaian dan sepatu boots untuk berkuda di hutan. Arsen juga membawa sebuah helm kecil untuk Theo.Mereka bertiga berjalan keluar mansion menuju ke tempat penyimpanan kuda. Pelayan yang mengurus kuda segera menghampiri Tuan dan segera menyiapkan kuda yang akan di gunakan oleh Tuannya."Dad, apa aku boleh

  • Accidentally Fall For You   Extra Part 7 – Anniversary

    Hari ini adalah ulang tahun pernikahan Arsen dan Lily yang ke 4. Lily meminta pada Arsen untuk merayakannya secara sederhana. Hanya makan bersama dan beramah tamah bersama keluarga inti Black Nostra, dengan mengundang anak istri masing-masing dan Arsen menyetujuinya.Lily sedang membantu Arsen memasang dasi. Arsen merangkul pinggang Lily dan menatapnya dengan mesra."Kau tetap cantik seperti dulu. Bahkan lebih cantik dibanding awal saat kita bertemu. Dress putih yang kau pakai ini membuatku teringat saat menggandengmu sebagai pengantinku 4 tahun yang lalu." Bisik Arsen dengan mesra.Lily mengenakan dress panjang sutra berwarna broken white model off shoulder bertaburan bunga-bunga emas dan perak di dada. Lily menjepit rambut indahnya di atas kedua telinganya dengan jepitan emas lalu menggerai rambutnya ke kanan dan ke kiri untuk menutupi sebagian kulit bahunya yang putih mulus.Perutnya sudah terlihat sedikit membuncit.Lily tersenyum manis mendengar pujian suaminya dan menjinjitkan k

  • Accidentally Fall For You   Extra Part 6 – Penerus

    Arsen, Lily, Mike, Sasha dan Yuri segera mengambil tempat untuk duduk sambil berbincang ringan dan memperhatikan Theo, Michael dan Misha yang sedang bermain bersama.Misha sedang berjalan cepat mengitari sofa sambil tertawa-tawa. Sesekali Theo datang di hadapan Misha untuk mengejutkan dan mencegat langkah Misha lalu Misha menjerit kemudian segera membalikkan badannya untuk menghindari Theo dan kembali berjalan cepat lagi namun di ujung sana, Misha dicegat oleh Michael. Misha kembali berjalan cepat ke arah lain yang diikuti oleh Theo dan Michael.Yuri tertawa gembira melihat kedua cucunya bermain dengan riang bersama Theo."Tingkah Misha benar-benar menggemaskan, persis seperti ibunya. Periang dan aktif. Lihat itu, Misha dikeroyok oleh Michael dan Theo." Seru Yuri dengan sumringah."Benar. Misha memang seperti aku. Aktif sekali," seru Sasha dengan bangga.Tiba-tiba Misha berjalan cepat ke arah Mike dan berseru dengan suara cadelnya "Handsome, tolong... handsome.."Mike segera berdiri,

  • Accidentally Fall For You   Extra Part 5 - Theo dan Dua Anak Kembar

    2.5 tahun kemudian.."Yuri sedang berada di Atlanta, Handsome," kata Sasha pada Mike di sela sarapannya di meja makan."Benarkah?" Tanya Mike balik. Sasha menganggukkan kepalanya."Aku lupa bercerita kalau kemarin Yuri tiba di sana dan siang ini ia menghadiri undangan perkawinan anak dari salah satu relasi dekatnya," jawab Sasha."Apakah Yuri akan kemari?" Tanya Mike.Sasha kembali menganggukkan kepalanya sambil mengunyah suapan makanan terakhirnya."Aku memintanya untuk singgah beberapa hari kemari. Sore ini ia akan terbang ke New York." Kata Sasha sambil tersenyum."Kita harus menjemputnya." Jawab Mike seraya menutup sendok di atas piringnya."Ya, aku juga berpikir begitu, Handsome. Sekitar jam 18.30 ia sampai di New York, " sahut Sasha kemudian."Baiklah. Aku akan menjemputnya sepulang dari markas. Kau tunggu di mansion saja dan menjaga anak-anak," kata Mike.Sasha tersenyum dan menganggukkan kepalanya.Sore menjelang malam hari pun tiba..."Yuri..." seru Sasha saat melihat Yuri mu

  • Accidentally Fall For You   Extra Part 4 - Mansion Masa Kecil Part 2

    "Lampu hias itu dulu tidak ada.. Di situlah aku dulu pertama kali di tampar dan dipukul oleh ibuku," kata Arsen dengan bibir bergetar.Lily segera merangkul pinggang Arsen dan mengusap punggungnya dengan lembut untuk menenangkannya."Semua sudah berlalu. Biarkan kenangan pahit itu tertinggal di sana. Kau sudah menang atas tragedi kehidupan. Bukankah ibumu pun sangat menyesali karena sudah menyakitimu?" Lirih Lily.Arsen mengangguk perlahan dan memutar tubuhnya menatap dinding."Di situ dulu ada connecting door yang menghubungkan kamarku dan kamar orang tuaku. Ternyata itu pun telah dihilangkan oleh Grandpa," tunjuk Arsen."Grandpa dan Grandma benar-benar sangat menyayangimu," kata Lily dengan lembut, dan Arsen menganggukkan kepalanya.Arsen berjalan melangkahkan kaki menuju ke kamar mandi dan membukanya."Kamar mandi ini tidak berubah. Hanya diganti bentuk kacanya saja," kata Arsen.Setelah beberapa saat berada di kamar masa kecilnya, Arsen merangkul Lily untuk berjalan ke lantai 2.L

  • Accidentally Fall For You   Extra Part 3 - Mansion Masa Kecil

    Menjelang sore tadi, Lily, Theo, Arsen dan rombongannya melakukan penerbangan kembali ke New YorkMaria dan Roza menyambut kedatangan mereka dan mengambil alih Theo dan barang bawaan mereka, sementara Camilio dan Charlotte berpamitan untuk pulang ke rumahnya dan berkumpul bersama anak-anaknya.Setelah membereskan semua barang, makan malam, kini mereka bersiap untuk tidur. Theo bahkan sudah terlelap di kamarnya sebelum pukul 9 dan Lily menyuruh Roza untuk beristirahat.Lily tak mampu menggambarkan kebahagiaan nya saat ini. Ia sudah mendatangi makam kedua orang tuanya setelah sekian lama. Kemudian mengunjungi rumah lamanya yang menyimpan berbagai macam kenangan bersama mereka. Bahkan kenangan pahit bersama Margaret.Namun, yang membuatnya semakin bahagia adalah Arsen yang akan memperbaiki rumah tersebut. Arsen mengatakan padanya akan membuat mansion atau vila di sana dan berjanji akan mengajak dirinya dan Theo setiap tahun ke sana.Lily sempat menolak, jika akan membangun mansion atau v

  • Accidentally Fall For You   Extra Part 2 - Selalu Bisa Menebak Jalan Pikiranku!

    "Handsome.." panggil Sasha untuk kedua kalinya sambil menggerakkan perlahan lengan Mike."Hmm.. apa?" gumam Mike sambil membuka separuh matanya dengan malas. Ia sebenarnya sudah tidur dengan lelap, namun guncangan Sasha membuatnya terbangun. Meski masih merasa mengantuk Mike tetap membuka matanya."Aku lapar. Aku ingin makan," kata Sasha dalam posisi duduk sambil memasang wajah memelasnya.Mike menolehkan pandangannya pada jam di dinding."Ini masih jam 1 malam," jawab Mike dengan suara seraknya."Iya. Tadi aku sudah ke dapur sendiri. Tidak ada makanan yang enak. Cuma ada kue, buah dan pudding. Aku tidak suka dan tidak mau itu," jawab Sasha."Kau ingin makan apa?" Tanya Mike mulai membuka matanya dengan lebar kali ini."Aku kemarin lihat referensi kuliner di internet. Aku tertarik pada masakan Indonesia. Nasi goreng. Lagi pula dengan keadaanku saat ini pasti rencanamu mengajakku ke Lombok diundur seperti berburu ke hutan." jawab Sasha dengan sedikit cemberut.Mata Mike membulat menden

  • Accidentally Fall For You   Extra Part 1 - Kegelisahan Hati Charlotte

    "Kau tidak lelah?" Tanya Camilio seraya merangkul bahu Charlotte dengan lembut."Ahh.. kau mengagetkanku, Cam!" seru Charlotte"Apa yang sedang kau lihat dan lamunkan, hmm?" Tanya Camilio sambil mencoba menelisik apa yan tadi Charlotte lihat dari jendela kamar hotel mereka."Aku tidak melamun," jawab Charlotte."Aku menyapamu pelan dan tidak bermaksud mengejutkanmu tapi kau terkejut. Itu artinya ada yang sedang yang sedang mencuri perhatian dan pikiranmu." Jawab Camilio setelah melihat tidak ada apapun di luar jendela sana selain pemandangan kota Austin menjelang malam hari saja.Charlotte menarik napasnya panjang lalu menundukkan kepalanya."Suami istri harus saling terbuka dan bisa berbagi cerita. Jangan suka disimpan sendiri, yang ada nanti malah akan menjadi ganjalan dan suatu kebiasaan. Selelah apapun, jangan segan-segan untuk berbagi denganku. Memang aku belum tentu bisa langsung memberikan solusi tapi setidaknya akan meringankan pikiranmu," kata Camilio sambil memegang bahu ist

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status