Share

Bab 14

aku kembali ke kamarku dan mulai menyusun rencana.

pertama, aku buat dulu daftar gaji para pelayan, tukang kebun dan juga satpam.

kedua, besok saat Tania dan Zico dikirim ke rumah sakit aku akan mulai memecat semua bawahan yang dipekerjakan oleh duo pengkhianat itu.

terakhir, aku akan menyiapkan pengganti semua pekerja sesegera mungkin.

tak butuh lama untuk menyiapkan semua rencana. karena ada Danu yang membantuku untuk mencari pekerja dengan cepat.

saat semua ku pikir selesai, tiba-tiba aku teringat akan sesuatu.

Oh iya, aku lupa mengabari ayah! Aku harus menelponnya sekarang. dengan lincah jariku mencari cari nama ayah di kontak ponsel dan menghubunginya.

telpon langsung diangkat saat dering ke tiga.

[“Halo putriku sayang, gimana keadaanmu? baru ayah ingin menelfonmu,”] ucap suara ayah diseberang sana.

[“Benarkah? Aku menunggu telponmu dari kemarin ayah, kau bahkan tidak menelponku.”] kataku pura-pura merajuk.

[“Maafkan ayah, sayang. Ayah kan sudah tua, wajarlah pelupa. Tapi ayah tid
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status