Share

bab 50

"Ayah mertuaku sedang ke Singapore bu, maka dari itu Tania dititpkan pada kami," jawab Zico berbohong. pandai sekali dia bersilat lidah.

"enak banget ya, besan keluar negeri sesuka hati. Ga pernah nawarin kami buat pergi bersama, padahal kami sudah menyerahkan putra kami satu-satunya," cerocosnya tidak jelas.

Aku menghela nafas sembari memegang pelipis, benar-benar mantan ibu mertua yang cerewet.

Rachel akhirnya turun kembali, ia membawa amplop cokelat ditangannya lalu menyerahkan padaku.

"Apa itu syang?" Mata Zico melirik amplop cokelat yang ku pegang.

"Surat penting untuk orangtuamu," jawabku tersenyum.

Mata ibu Zico seketika berbinar, "surat penting? mungkinkah itu sertifikat rumah atau tanah yang ingin kau beri untukku, nak menantu?"

aku membalas tersenyum dan menggeleng, "ini hal mengejutkan yang lebih dari itu," jawabku membuatnya semakin berbinar.

Zico dan Tania melirik heran padaku, ia pasti bingung apa yang tengah ku lakukan.

tak lama kemudian, ponselku berbunyi. terdapat pesa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status