공유

BAB 16

Selesainya masalah kalung, Javier jadi bisa kembali fokus pada pekerjaannya. Lima tumpukan kertas di mejanya, sudah menunggu untuk dibuka. Dengan kepalanya yang dingin, Javier menyidak semua satu persatu kertas itu dengan teliti.

               Di posisinya, yang bersebelahan dengan meja Jordy. Ia merasa diperhatikan. Tapi ia memilih acuh, menenggelamkan seluruh fokusnya pada deretan kalimat di kertas yang ia pegang dengan kedua tangannya.

               Hingga tiba waktu istirahat, Jordy menarik Javier secara paksa untuk mengisi perut di sebuah restoran depan kantor.

               “Simpen dulu kali kertasnya, semangat ama lu,” ejek Jordy, karea Javier menyuap tanpa mengalihkan sorotnya dari kertas yang ia bawa.

    

잠긴 챕터
앱에서 이 책을 계속 읽으세요.

관련 챕터

최신 챕터

DMCA.com Protection Status