Share

Bungah

Kota kecil yang indah, meskipun ada banyak perubahan di bagian pusat kota, namun suasana dan keadaannya masih sama betul dengan apa yang pernah ia rasakan dulu. Saat pertama kali ia menginjakkan kaki di sini, tanpa kedua orang tua, hanya sebatang kara. Bermodal ransel berisi beberapa potong pakaian, ia lari dari rumah karena gerah harus mengikuti seluruh aturan keluarga. Didampingi pelayan setiap saat dan jutaan jadwal disetiap detiknya.

“Aku kembali ke sini. Tapi kali ini aku tidak merasa kacau seperti dulu. Saat ini aku datang karena kemauanku dan dengan modal yang banyak. Mungkin aku bisa melakukan banyak hal di sini, setidaknya dalam tiga hari ini,” gumamnya dengan senyum terkembang.

Kacamata yang sedari tadi ia gunakan pun sengaja dilepas. Berjalan tenang di trotoar, menikmati banyak pohon tinggi nan hijau. Ada gunung di balik tingginya gedung kota. Angin yang bertiup begitu menyegarkan.

“Tidak menyangka, bisa menikmati ini semua jau
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status