Share

Bab 1638

Penulis: Shana
Tenji berdiri di tengah orang-orang itu, lalu bertatapan dengan Nabila.

Lalu dia menatap Wirano dengan tatapan yang lembut.

"Sepertinya kalian sudah menemukan pusat kendalinya."

Tatapan Nabila mendingin.

Tidak disangka Tenji tiba di Kota Riman lebih awal darinya.

Pria ini pasti menebak dia akan mendatangi tempat ini.

Jika dia berada di sini, bagaimana dengan Kota Ratan?

Ekspresi Tenji terlihat sangat lembut, seolah-olah mereka adalah teman lama.

Setelah itu dia berkata.

"Aku tebak Zerito rebut pedang itu karena diperintah oleh kalian, aku juga berhasil tebak kalau kalian kemungkinan sudah lihat pintu perunggu besar tempat pusat kendali berada, jadi kalian tahu kalau butuh dua pedang untuk buka pintu itu."

"Nabila, aku mau tidak mau harus bilang kalau kamu sangat mengejutkan ku."

Saat mengucapkan kalimat terakhir, tatapan Tenji tertuju pada Nabila, lalu tersenyum padanya.

Setelah itu, Tenji kembali memuji James seperti sedang menantangnya. "Tidak heran kamu adalah keturunan Keluarga Kir
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1653

    Untuk berjaga-jaga, James mengamati laba-laba raksasa itu dengan saksama.James awalnya hanya bergurau. Tak disangka, benar-benar ada benda itu di dalam pusat kendali.Ketika orang-orang memegangi obor barusan, James berdiri di samping dan melihat sekilas saja.Begitu mendekat, James dengan jelas melihat bahwa laba-laba raksasa itu memiliki cangkang besi, dan "organ dalam"nya terbuat dari kayu.Adapun "mulut" yang menyembunyikan buku catatan itu, belum terlihat mekanismenya.James mengambil buku catatan itu dan memberikannya pada Nabila. Lalu, dia lanjut mengamati laba-laba raksasa.Nama "Melinda Kitana" tertera pada halaman pertama buku catatan.Kelihatannya, itulah nama dari pemilik buku catatan, juga nama dari wanita pada lukisan dinding.Melalui buku catatan itu, Nabila memahami keseluruhan ceritanya.Lebih dari lima ratus tahun lalu, dunia dilanda kekacauan dan perang.Pada waktu itu, Keluarga Kitana masih tinggal di sebuah desa yang damai. Mereka kemudian dibantai, hanya menyisak

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1652

    Sekelompok orang itu melintasi lorong, dan ada sebuah pintu lagi di depan.Pintu ini tidak setinggi dan sebesar pintu perunggu di luar, hanya seukuran pintu normal. Pintu itu dilengkapi dengan tiga kunci mekanisme, yang semuanya sudah terbuka.Jelas bahwa itu dibuka oleh Tenji saat datang ke sana sebelumnya.Tenji berjalan di depan dan langsung mendorong pintu itu.Nabila menduga bahwa di dalamnya ada lubang kuburan lagi, tetapi ternyata adalah sebuah ruang yang luas.Ruang seterang siang hari ....Selain Tenji, semuanya tampak kaget dan takjub.Dengan melewati pintu itu, seakan-akan memasuki dunia yang lain.Langit biru dan awan putih membentang tak berbatas, serta ada padang rumput luas di bawah. Tak jauh dari sana, terdapat sebuah rumah kayu.Semua itu terlihat sangat nyata.Akan tetapi, jika dilihat dengan cermat, dapat ditemukan bahwa sebagian besarnya adalah ilusi.Langit di dalam ruang itu sebenarnya adalah kubah yang dilukis dengan teknik luar biasa oleh seniman.Menciptakan il

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1651

    Ketika Nabila hendak menjawab, Yohan tiba-tiba menggenggam tangannya untuk menghentikannya.Lalu, Yohan berjalan ke depan sambil menatap lurus pada Tenji."Tenji, tidak perlu memprovokasi hubunganku dengan Ratu.""Aku tidak membunuhmu sekarang bukan untuk mendengarkan omong kosongmu.""Apa kamu sudah menemukan pusat kendali 'jaring laba-laba'?"Jaring laba-laba' merupakan suatu berkah, sekaligus malapetaka.Yohan tidak ingin jaring laba-laba menjadi senjata ampuh bagi negara lain untuk pemberontakan.Oleh karena itu, Yohan perlu memahaminya. Jika bisa dikendalikan dan digunakan untuk dirinya sendiri, itu hasil terbaik. Jika tidak, lebih baik dihancurkan saja!Untuk menemukan 'jaring laba-laba', mungkin perlu kontribusi Tenji.Bagaimanapun, 'jaring laba-laba' dibuat oleh leluhur Keluarga Kitana.Tenji adalah satu-satunya orang yang paling memahami 'jaring laba-laba' di dunia ini.Wirano pun paham.Tidak heran Yohan membawa ribuan pasukan, termasuk urusan panah tadi, dan tidak langsung m

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1650

    Di belakang Yohan ada ribuan pasukan.Nabila termangu sejenak.Apakah Yohan akan kembali ke Negara Naki?Tenji menatap Yohan dan tiba-tiba tertawa sinis."Kaisar Yohan, apakah di hatimu, dunia ini tidak lebih penting dari seorang wanita?""Kaisar seharusnya tidak berada di sini.""Sayang sekali ...."Yohan fokus menembakkan anak panah.Tenji tidak mengelak. Anak panah itu mendarat di depan kakinya, hanya beberapa sentimeter darinya.Tenji menatap Yohan dengan sorot mata dingin sambil mengarahkan pedangnya ke Nabila."Kaisar Yohan, kamu benar-benar kalah dengan Kaisar Loni.""Aku seharusnya sudah membuat keputusan ini untukmu sejak lama."Nabila bertanya dengan suara dingin, "Kamu ingin membunuhku demi Kaisar?"Sorot mata Tenji berubah muram."Apa masih perlu ditanyakan?""Melihat Kaisar Yohan muncul di sini, apa kamu masih tidak menyadari betapa besar hambatanmu baginya?"Wirano merentangkan satu lengan di depan Nabila."Kak Nabila, mundurlah. Hati-hati dengan orang gila ini!"James ju

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1649

    Nabila mengangguk."Baik itu kebenaran besar maupun kepalsuan besar, semuanya bertujuan untuk melayani penguasa yang mereka setia.""Tenji menetapkan dirinya sebagai 'kepalsuan besar', ini adalah bentuk pengungkapan kesetiaannya pada Kaisar. Sama saja dengan memberi tahu Kaisar, 'aku adalah hambamu dan akan membantumu menaklukkan dunia'."Wirano tercerahkan.Tak disangka, kalimat sederhana ini ternyata menyimpan begitu banyak makna mendalam!"Tapi ... apakah kata-katanya tulus?""Mana mungkin Tenji berdedikasi pada Kak Yohan?""Ini pasti tipu muslihatnya!"Nabila berkata dengan tenang."Itulah kenapa aku mengatakan Kaisar sedang bertaruh."James menyuarakan pendapatnya."Aku percaya itu."Mata Wirano membelalak, seakan-akan mengatai James sudah gila sampai memercayai omong kosong Tenji.James perlahan menjelaskan."Ribuan tahun lalu, pernah ada Sujono yang melayani Kerajaan Kiruna. Dia membantu Kerajaan Kiruna memulihkan kekuatan, lalu menghancurkan negara-negara lain satu per satu.""

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1648

    Nabila menerangkan, "Di atas manusia, 'atas' berarti di atas atau posisi depan. Goresan pertama tiga karakter ini dapat membentuk satu karakter."Wirano segera mengambil ranting dan mulai menulis di tanah.Garis horizontal, garis vertikal, dan titik ....Namun, Wirano tetap tidak yakin apa karakter yang didapatkan.Pada saat ini, James menggoreskan sebuah karakter menggunakan pedangnya.Karakter "besar".Wirano pun paham setelah melihatnya.Benar!"Kak Nabila, lalu bagaimana dengan 'lihat manusia sebagai manusia'?"Wajah Nabila tampak tenang.Sebelum Nabila memberi respons, James sudah menebaknya.James bertanya, "Apakah 'palsu'?"Nabila mengangguk."Aku juga berpikir seperti itu.""Dua karakter itu digabung dan menjadi karakter 'palsu'."Wirano terbengong."Kak Nabila, aku masih bisa mengerti tentang karakter 'besar' ini, tapi karakter 'palsu' ini dari mana asalnya? Bukankah agak dipaksakan?"Bagaimanapun dia berpikir, Wirano tidak dapat meyakinkan dirinya.Tubuh Nabila masih dalam pe

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status