Share

Gempa jangan marah marah (5)

"Lo cepirit gue cerai in lo GEMPA!" teriak Anaya dari dalam kamar mandi.

"Tapi ini udah di ujung Anaya! Gue udah gak tahan!" jawab Gempa yang masih berusaha menahan kotorannya agar tidak keluar di celana.

"Nanay buruan!" teriak Gempa yang sudah mulai tidak tahan.

Cklek

"Nyebelin banget sih lo! Di kamar mandi lain kan bisa," kesal Anaya. Dia segera keluar dari kamar mandi, begitupun dengan Gempa yang langsung masuk dengan terburu buru.

Beberapa menit kemudian Gempa keluar dengan mengelus perutnya lega. Dia berjalan menghampiri Anaya yang sedang duduk menyender di atas tempat tidur.

"Geser," ucap Gempa ketus.

"Sensi amat bro," jawab Anaya. Dia pun sedikit bergeser agar Gempa bisa tertidur di sampingnya.

"Kenapa lo?" tanya Anaya heran karena Gempa hanya diam saja.

"Marah," jawabnya ketus.

"Marah kok ngomong, aneh!" sindir Anaya.

"Bacot!" sinis Gempa. Dia mengambil ponselnya dan memainkann
Chapitre verrouillé
Continuer à lire ce livre sur l'application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status