Share

32. Penjelasan Tak Berujung

Laura mengerjapkan matanya berulang kali. Sosok Abraham sudah menyambutnya di depan pintu lift yang terbuka. Senyumnya yang sejak kemarin tidak Laura lihat mendadak membuat dirinya dilanda rindu. Jika bukan karena pemandangan sialan siang itu, Laura tentu tidak akan pergi dari rumah semalaman. Laura mengalihkan pandang ke Freya yang malah tampak biasa saja melihat kemunculan Abraham di depannya. Sahabatnya itu tampak tidak terkejut dengan kehadiran Abraham di apartemennya.

“Aku kangen.” Itu adalah sapaan pertama yang berhasil membuat hati Laura melemah. “Kamu masih mau pulang bersamaku, kan?” See? Salahkah jika Laura menjadi lunak karena ditanyai seperti itu? “Daripada pulang ke rumah Mama, gimana kalau kita pulang ke rumah kita saja?”

Ulah Si Freya rupanya, batin Laura.

Laura kembali mengalihkan pandang ke arah Freya yang sudah terngaga melihat tingkah laku Abraham. Lucu sih, tapi sayangnya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
yenyen
ampun deh. Ga laper apa?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status