Share

Bab 28

“Katakan apa itu?" Denis penasaran.

“Kalau kamu ingin aku merahasiakannya, bolehkah kita berteman?" ucap Tasya dengan sedikit malu-malu sambil sedikit menundukan kepala.

Seketika Denis tertegun sejenak. ‘Berteman? Bukankah dia sudah mengenalku?'

Denis mengangkat alis sambil tertawa kecil dalam hati. Dia kira Tasya mau minta sesuatu apa. Ternyata hanya ingin berteman dengannya. Sungguh wanita yang aneh.

“Kamu ini bicara apa. Kita kan sudah berteman. Bukannya kamu sudah mengenalku?"

Tasya mengangguk pelan.

“Ya, kalau sudah kenal, berarti kita sudah berteman, bukan?"

Mendengar perkataan Denis, dengan sigap Tasya berkata, “Bukan itu maksudku, Denis."

“Terus?"

Sekali lagi Denis mengangkat alis.

“Selama ini, aku tidak mempunyai seorang teman yang sangat dekat denganku. Aku selalu dikelilingi orang-orang kaya yang sombong seperti orang-orang di sini. Aku tidak punya teman s

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status