Share

Lamaran?

Aku melihat Rahman dan Ben berlari kayak dikejar dedemit. Kenapa ya ama mereka?

“Kabur!” teriak mereka lari terbirit-birit. Aku melotot melihat Leo dan pengawalnya mengejar bersama kedua anjing besar, siap menggigit belalaiku! Kabur!

Aku segera berlari. Kita bertiga lari kencang. Namun napasku sudah tidak kuat. Hingga aku berpikir harus berbuat sesuatu untuk mengatasi hal ini. Jika tidak, bisa-bisa aku mati di tempat gak bisa napas.

“Pagar, iya! Itu ada pagar!” Lebih baik aku menaikinya untuk menghindar dari 2 anjing yang sudah menjulurkan lidahnya, siap untuk memakan asetku yang sangat seksi di belakang.

“Guys kita naik pagar! Biar mereka tidak bisa mengejar kita,” teriakku kencang membuat Rahman dan Ben menoleh sesaat lalu mengikutiku.

“Kenapa sih sial begini, siang-siang mau beli minuman malah dikejar anjing? Dasar Leo tidak tahu diri,” gerutu Rahman. Ben mengikuti di sebelahnya Dia sangat berkerin

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status