Share

Pertarungan Sengit

Suara langkah kaki kian mengencang, Riana sudah mendekat. Khansa mengumpat dalam hati karena tangannya tidak kunjung terlepas dari ikatannya.

Ceklek.

Pintu akhirnya terbuka dan menampakkan Riana yang membukanya. Segera wanita itu berjalan mendekati Khansa yang keadaannya masih terikat.

"Kau senjata berhargaku gadis manis," ujar Riana seraya membuka kain yang membungkam mulut Khansa dan melepaskan tali yang mengikat kakinya.

"Lepasin! Tante maunya apaan si?" gertak Khana

"Diam!" bentak Riana.

"Dasar wanita jahat, Tante mau aku

บทที่ถูกล็อก
อ่านต่อเรื่องนี้บน Application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status