Share

Bab 47 : Ridwan melamar Tuti Menangis

Tiga tahun kemudian, kesibukan di rumah Latifah sangat tampak ramai oleh sanak saudara yang akan melakukan lamaran pada Anisa, kekasih hati Ridwan, usai Ridwan dan Anisa telah selesai kuliah dan bekerja di sebuah perusahaan Ekspor-Impor.

“Runa..., Sini ikut Mama..,” panggil Latifah pada menantunya.

Aruna pun hanya mengikuti langkah dari mama mertuanya yang berjalan menuju kamarnya. Sesampai di dalam kamar, Latifah pun menyerahkan

“Aruna, tolong kamu bawa seserahan emas-emas ini, Mama takut kalau orang lain yang bawa ada yang hilang. Mama cuma percaya sama kamu aja,” pinta Latifah memberikan seperangkat perhiasan dalam sebuah kotak dari kayu berukir berukuran 10 cm x 10 cm.

“Ya, Maa...,” jawab Aruna membawa seserahan yang akan diberikan Anisa, kekasih Ridwan yang selama ini dipacari oleh Ridwan.

Mereka pun keluar dari kamar Latifah. Setelah itu berbaur dengan keluarga besar Latifah yang juga membawakan beberapa seserahan untuk Anisa. Saat ini mereka tengah menunggu instruksi dari
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status