Share

Panggil Aku Mama

Aku menangis bahagia. Karena hingga detik ini masih bisa memeluk Clarissa seperti ini. Namun pasti Clarissa lebih hancur, karena Kim-ibu kandung Clarissa telah pergi untuk selamanya.

Clarissa merenggangkan pelukan. Jari mungil itu menghapus air mata yang mengalir deras di mataku.

"Bunda jangan nangis ...!" lirihnya pelan.

Aku yang tadi membungkuk, kini berjongkok mensejajarkan tubuhku dengan Clarissa. Aku kembali memeluk erat tubuh gadis itu.

"Maafin, Bunda ... Bunda nggak bisa selamatin Mommy Kim. Maafin Bunda, Sayang ...!" Aku semakin tergugu dan merasa bersalah.

Clarissa kembali melepaskan pelukanku.

Gadis itu kembali mengulurkan tangannya untuk menghapus air mataku.

"Bunda nggak salah. Mommy Kim jahat. Mommy Kim udah sakitin Aku!"

"Tidak, tidak! Jangan bicara seperti itu Sayang. Mommy sangat sayang sama Clarissa. Mommy tidak mau kehilangan Clarissa. Sekarang Mommy sudah tenang di sana. Kita doakan Mommy ya, Sayang!"

Aku membingkai wajah mungil bermata coklat itu dengan ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status