Share

08. Aira's

"Saat air mataku jatuh karena kalian, hatiku sama sekali tak punya dendam."

Aira

***

Aku tersenyum kecut melihat kedatangan ayah dan ibu. Bukan keinginan mereka melainkan atas permintaan kak Andi yang memaksa.

Mereka juga membawa buah tangan untukku. Tapi tatapan mereka seolah-olah tak ingin berada di sini.

Kak Andi juga seperti mengerti, namun

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status