Jerat Cinta Dosen Killer

Jerat Cinta Dosen Killer

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-11-17
Oleh:  CitraAuroraOngoing
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Belum ada penilaian
6Bab
15Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

"Jadilah Penghangat ranjangku." Air mata Natasya merembes keluar, bagaimana mungkin seorang yang seharusnya menjadi panutan meminta hal itu kepada mahasiswanya sendiri. "Jangan Pak, anda Dosen saya lagipula anda adalah pria beristri," pintanya. berharap Dosen killer itu berubah pikiran. "Kalau tidak mau ya sudah, intinya aku tidak mungkin melakukan ujian ulang!" Aron juga sama berharap, mahasiswanya menolak keinginannya, dan tidak terus-terusan meminta ujian ulang. Apakah menerima tantangan Sang Dosen?

Lihat lebih banyak

Bab 1

Tidurlah Denganku

“Pak, saya mohon jangan beri saya nilai D. Saya bisa remidi agar nilai saya tidak kurang.”

Di hadapan pria yang dijuluki dosen killer itu, Natasya memohon dengan wajah memelas, berharap agar dosennya sedikit berbelas kasih.

Namun, Aron tampaknya tidak peduli. Wajahnya datar, kilat di matanya menunjukkan kejengahan yang begitu kentara.

Di mata kuliah yang diajarnya, tidak pernah ada kata remidi. Nilai ujian jelek adalah mutlak kesalahan mahasiswa sendiri.

Sebelumnya, nilai Natasya tidak pernah buruk. Namun, karena sang ibu jatuh sakit, Natasya tidak fokus belajar sehingga nilai ujiannya anjlok.

“Pak Aron, saya mohon,” ujar Natasya sekali lagi. Kali ini suaranya bergetar hingga hampir menangis. “Mata kuliah Anda adalah mata kuliah wajib jurusan saya. Ka-kalau Anda memberikan nilai jelek, itu akan menghambat kelulusan saya dan—”

“Itu urusanmu, bukan urusanku,” sela Aron dingin. Netranya menatap tajam, tak ada toleransi di raut wajahnya.

Dunia Natasya benar-benar runtuh mendengar ketegasan dosennya itu.

Ibunya selama ini mati-matian kerja keras mencari uang untuk biaya pendidikannya, lalu semua impian itu kandas hanya karena satu nilai jelek….

Mendadak, dada Natasya terasa sesak. Ia tahu ini bukan salah Aron, tapi tidak bisakah pria itu memberi kelonggaran sedikit saja?

“Kenapa Anda kejam sekali, Pak?” tanyanya putus asa. Air matanya merembes keluar tanpa bisa dicegah. “Ibu saya sakit, saya benar-benar tidak fokus belajar.”

Tapi Aron tetap tak mau peduli. Rautnya justru tampak mencela, jelas tidak percaya pada alasan mahasiswinya itu.

“Di kampus ini ada berapa anak yang ibunya sakit, tapi mereka masih mendapatkan nilai bagus. Alasanmu sangat klise!”

Suara bariton tegas Aron membuat Natasya terhuyung ke belakang. Tubuhnya seolah kehilangan tenaga.

Sudahlah, mungkin ini sudah jalannya, terhambat lulus hanya karena sebuah nilai.

Natasya menangis bukan karena ingin meminta simpati, tapi karena dia tak tahu harus bagaimana lagi.

Senyum bangga ibunya terbayang. Wanita paruh baya itu sangat ingin melihatnya sukses.

Netra Natasya kembali menatap Aron, nanar sekaligus penuh tekad. “Saya akan melakukan apa saja agar Pak Aron mengijinkan saya remidi,” ujarnya kemudian, mencoba peruntungan.

Sesaat, Arom terdiam sambil menatap Natasya lekat. Melihat kegigihan mahasiswinya itu, ia merasa sedikit goyah. Entah kenapa, ada sedikit godaan untuk menguji sejauh mana Natasya serius dengan ucapannya.

“Kamu akan melakukan apapun agar bisa remidi?” ulang Aron, menatap lurus ke arah Natasya.

Natasya langsung mengangguk cepat, penuh harap. “Iya, Pak, saya akan melakukan apapun!”

Tatapan tajam Aron membuat tubuh Natasya mendadak menggigil. Ada perasaan resah yang membuat jantungnya berdetak lebih cepat. Apa yang akan Aron lakukan?

Dosennya itu tidak sedang berpikir untuk membunuhnya kan? Atau… mengambil organnya untuk dijual? Atau melakukan hal buruk lainnya?

Natasya seketika was-was sendiri. Agaknya tatapan tajam Aron menyapu semua keberaniannya.

“Berubah pikiran?” tanya Aron dengan nada tegas sekaligus remeh.

Gelengan ragu-ragu Natasya tunjukkan. Jika dia menyerah sekarang, nilainya akan tetap buruk.

“Baiklah. Aku hargai kegigihanmu. Jika kamu memenuhi keinginanku, aku akan mengijinkan kamu remidi.”

Akhirnya, es abadi itu sedikit mencair.

Natasya yang sangat senang langsung tersenyum lega mendengarnya. “Lalu apa yang harus saya lakukan, Pak?” tanyanya kemudian.

“Mudah saja,” sahut Aron sekenanya. “Cukup menjadi teman ranjangku.”

Senyum di wajah Natasya perlahan menghilang, kakinya terasa sangat lemas hingga tangannya berpegangan pada meja.

Wanita itu menatap Aron dengan nanar. Ini sama saja seperti keluar dari mulut buaya, tapi kemudian masuk ke mulut harimau!

“Te-teman ranjang, Pak?” ulang Natasya, seolah tidak percaya dengan pendengarannya sendiri. “Kenapa….”

Air matanya merembes keluar lagi. Kali ini, dia menggeleng keras. Aron adalah pria beristri, kenapa masih menginginkan tubuhnya yang kecil ini?

“Pak, moral Anda di mana? Bisa-bisanya Anda ingin menjadikan saya sebagai teman ranjang? Apa kata orang-orang?!” suara isak tangis mulai terdengar.

Ia hanyalah seorang gadis yang ingin membahagiakan sang ibu, tapi kini diminta untuk memuaskan hasrat dosennya sendiri!

Apa Aron sudah gila?

“Aku hanya memberikan penawaran,” sahut Aron santai. “Kalau tidak mau, ya sudah.”

Setelah mengatakan itu, Aron bangkit dari kursi dan mengambil tas jinjingnya.

Senyum samar terbit di wajah tampan pria itu. Merasa menang karena sejak awal dia yakin kalau Natasya pasti akan menolak. Dan itulah yang Aron inginkan. Dia jadi tidak harus repot-repot mengadakan ujian ulang untuk mahasiswanya itu.

Namun, semua bayangan itu runtuh begitu suara Natasya kembali terdengar.

“Saya bersedia.”

Tubuh Aron mematung, keringat dingin membasahi telapak tangannya. Perlahan, netranya tertuju pada Natasya yang berdiri kaku.

Gadis itu mengulangi ucapannya, dengan penuh keyakinan. “Saya bersedia menjadi teman ranjang Bapak.”

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Tidak ada komentar
6 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status