Share

Doa Khusus 2

Sambil menunggu imsak, Zahra meminta Marc untuk gosok gigi. Dia memberikan sikat baru pada Marc. Setelahnya, mereka saling bercengkarama di ruang keluarga sambil sesekali nyemil buah yang sudah dipotong.

“Zahra, besok antar aku khitan, ya?” Zahra tersedak air putih yang sedang dia minum.

***Meyyis***

Marc bangkit akan menolong Zahra. Tapi wanita itu mengangkat tangannya dan menyuruh Marc duduk kembali. Zubaedah tak kalah kagetnya jika Marc belum di sunat. Batin Zubaedah, “apa nggak alot sudah bangkotan?” Dia ingin tertawa tapi merasa kasihan. Tidak tertawa tapi sangat lucu. Akhirnya wanita senja itu hanya menahan tawanya di dada saja, sehingga perutnya terasa sakit. Demikian juga dengan Zahra. Dia kaget sekaligus ingin tertawa. Namun takut Marc tersinggung.

“Ehem, ehem, kau besok ada pertemuan. Sebaiknya ajukan saja pertemuan itu. Setelah itu, baru pergi ke dokter. Habis di sunat itu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sri Wahyuni
Gaspoll marc
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status