Share

Hukuman

“Mereka ngapain?” tanya Rara menatap dari teras rumah para pria yang kemarin sempat membuatnya takut.

Bibi Nia dengan takut menjawab, “Bibi bingung jelasinnya.”

Rara menoleh pada Bibi Nia, “Aku harus nanya ke Naren?” tanya Rara. Ia mencari sosok Naren yang tidak dapat ia temukan.

“Naren sedang berlari selama lima puluh keliling,” sahut Bibi Ica yang sejak pagi memperhatikan kegiatan kelima pengawal itu dan Naren.

“Lima puluh? Terus mereka berapa?” tanya Rara menoleh pada Bibi Ica yang berdiri di sebelah kanannya.

“Bibi tidak tahu, Non. Naren selalu lebih banyak dibanding bawahannya, itu sebagai bentuk hukuman untuknya sendiri,” jawab Bibi Ica.

“Tapi, dia bisa pingsan,” gumam Rara khawatir.

“Apa Nona akan tetap melihat kegiatan mereka?” tanya Bibi Nia.

Rara memandang mereka semua dari jauh. Ia menatap pohon rindang yang kira – kira bisa membuatnya berteduh.

“Aku bisa lihat dari situ gak?” tanya Rara sembari menunjuk pohon rindang itu. “Aku akan ambil kursi dulu.”

“Nona yakin?”
Anavya

Terima kasih sudah membaca~ Mohon tinggalkan jejak~

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status