Share

8. Tulisan di dalam Kertas Itu

.

.

.

"Chiitttt!!!!!!", dari jalan besar yang ada disana, tiba-tiba terdengar bunyi deritan rem mobil BMW M6 Cabrio berwarna biru mengkilap yang tiba-tiba berhenti di pinggir jalanan sebuah taman bunga di kota S.

Sebelumnya, mobil itu telah melaju dengan sangat kencang di atas kecepatan rata-rata dan juga sempat melanggar beberapa rambu lalu-lintas yang dilaluinya. Siapa yang menyangka jika dibalik kemudi mobil sedan mewah dengan konsep coupe asal pabrikan Jerman itu, terlihat seorang wanita muda dengan kulit seputih kertas yang terlihat dipenuhi oleh kissmark dibagian leher, tulang selangka, dan lengannya. 

Mengepalkan kedua tangannya, wanita itu kemudian memukul kemudi mobilnya dengan sangat keras. "Bang!!Bang!!Bang!!"

Seolah-olah meluapkan kekesalannya, ia memukul dengan mencurahkan seluruh tenaganya, sampai-sampai kepalan tangannya itu terlihat telah memerah. Sambil terengah-engah, wanita itu terdengar sesekali menjerit karena kejengkelannya yang telah memuncak!

Benar, wanita itu adalah Shen Yiyi, yang satu jam lalu bergegas meninggalkan apartemen Sky Garden dengan sangat tergesa-gesa setelah ia terbangun. Tanpa membawa apa-apa, ia hanya sempat mengenakan dress musim panas berwarna kuning yang secara asal ia ambil di dalam koper, syal dan tas kecilnya yang masih berada di depan pintu.

Sembari menitikkan air mata, Shen Yiyi mengingat kembali memorinya pagi ini. Ya, pagi ini Shen Yiyi terkejut saat ia terbangun dalam pelukan seorang pria yang dengan posesif mencengkeramnya.

Dibalik selimut yang menutupi mereka berdua, Shen Yiyi dapat melihat seluruh tubuhnya telah dibubuhi oleh jutaan tanda gigitan kecil yang berwarna merah muda ke-unguan disertai rasa ngilu dibagian intinya.

Sebenarnya, tadi, saat terbangun, ia sangat ingin menendang pantat pria brengsek itu, menjambak rambutnya atau bahkan menamparnya! Tetapi mengingat tujuan baru hidupnya, ia sama sekali tidak mau berurusan lagi dengan Mu Shenan, sehingga ia hanya bisa pergi dengan diam-diam dan melupakan apa yang telah terjadi sebelumnya!

"Tidak!!", Shen Yiyi begitu frustasi mengingat kembali semua hal memalukan yang terjadi tadi malam antara dirinya dan Mu Shenan di tengah kegelapan malam.

"Mengapa kali ini alurnya berbeda?", Shen Yiyi bergumam kesal dengan kedatangan Mu Shenan yang begitu saja menidurinya disaat ia bertekad untuk melupakannya. Bukankah ini suatu kejadian yang gila? Oh, langit, apa yang harus Shen yiyi lakukan?!

Melihat ke arah lengan bawahnya yang masih terdapat bekas suntikan karena infus, Shen Yiyi bertambah semakin geram. Kemarin, ia baru saja keluar dari sebuah rumah sakit karena kecelakaan yang telah membuatnya koma. Lalu dimana suami busuknya itu berada?!

Meskipun Shen Yiyi mengerti bahwa Mu Shenan pasti tidak tahu tentang kondisinya, tapi hal itu berhasil menjelaskan satu hal dengan sangat gamblang yaitu betapa tidak pedulinya Mu Shenan, suami tampannya itu padanya. Setelah mengingat itu, Shen Yiyi berteriak.

"Brengsek!! Dasar Bajingan!!!", iapun tanpa sadar mengumpat untuk meluapkan seluruh kekesalan yang telah memenuhi hatinya saat ini.

Kembali menancapkan gasnya, Shen Yiyi terlihat melajukan kembali mobilnya dengan sangat kencang seakan ia tidak perduli pada seisi jalanan yang ada disana.

.

.

.

Sedangkan di kamar utama apartemen Sky Garden, terlihat seorang pria baru saja keluar dari dalam jaccusinya. Ia mengenakan handuk kecil yang terlilit dipinggangnya, menampakkan otot-otot perutnya yang berkotak-kotak dan garis tegas yang berbentuk V di perut bagian bawahnya. Saat ini, Mu Shenan benar-benar terlihat begitu gagah dan mengagumkan!

Dengan langkah santai, pria itu menuju ke depan cermin besar dihadapannya dan mulai mengeringkan rambut pendeknya yang basah itu. Namun saat ia masih menggosok rambut hitamnya dengan handuk, tanpa diduga, sudut mata elangnya kembali menangkap bayangan surat berwarna pink yang tadinya tidak ingin ia hiraukan.

Tapi entah mengapa, hatinya saat ini merasa sedikit penasaran akan isi di dalamnya. Awalnya, Mu Shenan nampak ragu sesaat, tetapi dorongan kuat di hatinya sepertinya telah mengalahkan egonya sehingga ia pun mengambil surat itu dan duduk ditepian ranjang untuk membacanya.

Meskipun itu surat cinta yang menjijikkan, tapi tidak masalahkan jika ia membacanya sedikit saja?!, batinnya dengan penuh rasa percaya diri. Benar, Mu Shenan memang sangat percaya diri! Semenjak lahir, tidak ada satu keinginanpun yang tidak bisa dia dapatkan. Sehingga dengan demikian, dia mengira bahwa semua orang akan selalu tunduk padanya.

Menatap tajam pada kertas itu, Mu Shenan mulai membukanya. Dan ketika kertas itu telah terbuka dengan sempurna, dirinya dikejutkan oleh isi di dalamnya yang berhasil membuat kedua matanya terbelalak dengan tidak percaya.

"Mu Shenan, Bajingan!! Aku akan menceraikanmu!", itu adalah tulisan yang tertera pada kertas berwarna pink itu.

Kembali terdiam, Mu Shenan tidak percaya dengan apa yang baru saja dibacanya! Sebelumnya, ia mengira bahwa kertas pink itu adalah sebuah cinta, tetapi rupanya... Sungguh! Semua ini ada di luar dugaan Mu Shenan. 

"Wanita itu..!!", sambil meremasnya, Mu Shenan merasa sangat jengkel karena tulisan Shen Yiyi yang telah dibacanya. Berani sekali, Shen Yiyi menulis itu padanya! Seorang Tuan Mu yang agung!

Seketika, harga dirinya langsung terjatuh! Lalu dengan liar ia mulai berpikir, apakah ia tidak memuaskan Shen Yiyi semalam?! Tentu saja, pikiran ini membuat keyakinan Mu Shenan semakin jatuh berkeping-keping. Sungguh sangat menyakitkan baginya!

"Tidak..Tidak..Tidak mungkin", Mu Shenan bergumam untuk menyangkal pemikirannya itu. Keperkasaannya tidak bisa dipertanyakan begini! Mu Shenan mendengar secara jelas erangan Shen Yiyi yang begitu dasyat. Jadi tidak mungkin kalau Shen Yiyi tidak merasa puas. 

Atau... Apakah karena ia memaksanya begitu saja?, sekelebat memori semalam tiba-tiba muncul dipikirannya yang sebelumnya tidak pernah terisi oleh satupun wanita. Menggigit, menjerit, menendang, itu yang Shen Yiyi lakukan padanya untuk berusaha terlepas. Tapi, usaha wanita itu tentu tidak dapat melawan kekuatan Mu Shenan sehingga pada akhirnya, isterinya itu tidak dapat menolak dan hanya bisa menikmatinya bersama dengan Mu Shenan yang telah tersulut sebuah api membara.

"Tidak, aku yakin, dia menginginkannya!". Mengesampingkan kemungkinan itu, Mu Shenan mencari kemungkinan lain yang lebih membelanya. Sepertinya, ia benar-benar tidak mau disalahkan. Sudah pasti jika wanita itu hanya mau memainkan trik tarik-ulur untuk mendapatkan hatinya. Mu Shenan sangat yakin dengan argumentasinya kali ini.

Sepertinya, tulisan di dalam kertas pink itu telah berhasil mengguncang batin seorang Tuan Mu. Bukankah seharusnya ia senang dengan tulisan yang telah ia baca? Tapi entah mengapa, Mu Shenan tidak merasa senang kali ini?! Ia belum siap untuk diabaikan sehingga spekulasi-spekulasi mulai bermunculan dan mengacaukan isi otaknya.

Setelah kertas itu teremas ditangannya, Mu Shenan kembali membuka untuk merobeknya menjadi bagian-bagian lebih kecil, bahkan sangat kecil, sampai-sampai kertas itu tidak mungkin untuk disatukan lagi. Lalu kemudian, ia melemparkannya ke dalam tong sampah yang ada disana! Bahkan, ia juga menendang tempat sampah itu!!

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status