Share

Mana Mana?

Akhirnya Ku Menemukanmu

"Kita balik?" tawar Mas Dimas malam ini. Bakda tarawih kami semua duduk bersantai di ruang tamu. Mengeratkan diri satu sama lainnya dengan obrolan yang ringan dan seru.

Bu Maria terdiam. Ia memandangku dan Mas Risky bergantian.

"Kayaknya enak di sini. Sampai lebaran juga boleh. Gimana?" balas Bu Maria.

"Apa boleh kami menginap di sini sampai lebaran?" tanya Bu Maria. Kini wajah itu menghadap ke wajahku, seakan ia sedang meminta persetujuanku.

"Boleh dong, Ma. Silahkan saja. Sania malah senang bisa lebaran di kampung ini lagi."

"Gimana, Mas?" tanyaku pada Mas Risky. Bagaimana pun aku harus meminta persetujuannya sebelum mengambil keputusan.

"Kalau Mama minta begitu ya sudah. Kita di sini dulu. Tapi aku minta Bi Siti buat antar Kiaa dulu ke sini. Biar rame."

"Biar kujemput, Bang."

"Apa Caca boleh ikutan?" sela Caca tak mau ketinggalan.

"Boleh. Ajak Mbak Mira juga boleh," sambut Mas Dimas malu-malu.

"Mbak Mira ikutan ya? Biar seru. Nanti bantu aku gendong adik Kia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status