Share

Mencurigai Sahabatku

"Hai anak-anak apa kalian sudah makan?" suara mama mengurai perdebatan kami.

Mama memang senang menyediakan makan jika kami berkumpul dirumah dulu, mama yang hanya memiliki satu orang putri senang jika ada banyak orang dirumah. Apalagi teman-temanku adalah anak-anak yang baik, mereka tidak pernah neko-neko. Itulah yang membuat mama suka jika mereka datang dan aku berteman dengan mereka.

"Belum Tante," sahut Ziva.

"Ayo kalau begitu kita makan rame-rame, pasti seru. Tante sudah selesai masak. Kebetulan masak banyak, seperti merasa akan ada tamu yang datang," ujar mama.

"Ayo makan, aku juga sudah lapar," ajakku pada mereka semua.

Kami berempat serentak berjalan menuju pintu keluar dan mengikuti mama.

"Alesha, aku mau bicara sebentar," ucapku begitu melihat Rivani dan Ziva sudah keluar terlebih dahulu.

"Kenapa?"

"Kamu tadi mau menceritakan tentang apa yang terjadi antara aku dan Zayden?"

"Enggak, aku hanya sedikit kelepasan," sanggah Alesha.

Kelepasan dia bilang, sesuatu sebesar it
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Elizabeth Indrasari Tindage
Mknya Amel, mending tuh ngadu ama Tuhan, dijamin rahasia aman.. Drpd ama Alesha, cuma jdi pagar makan tanaman..
goodnovel comment avatar
Tiraya
semoga ya, Damar pegang omongannya nggak ngeduain kamu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status