Share

Tempat Baru

" Kenapa mbak? tanya gadis itu.

"Saya salah tempat, handphone saya kecopetan jadi tadi asal datang kesini saja. Saya pikir bakalan betul, ini kali pertama saya datang ke daerah sini. Saya tidak tahu apa-apa tentang daerah sini, mana sudah malam. Ah ...."

Mulutku dengan lancar bercerita pada gadis itu, bagaimana bisa malam-malam aku mencari tempat itu. Rasanya aku ingin menangis dan berteriak, tidak cukupkah semua yang terjadi padaku saat ini. Kenapa masih saja aku harus menderita.

"Lebih baik mbak Salat dulu, nanti habis salat saya antar bertemu ibu nyai. Siapa tahu beliau bisa menolong, tidak mungkin juga ada orang yang tega membiarkan wanita berkeliaran malam-malam."

Ucapan gadis itu seperti oase di padang pasir. Benar, harusnya orang-orang disini adalah orang-orang yang baik. Tidak mungkin mereka akan membiarkan wanita longang-lantung tanpa tujuan dimalam hari.

Aku bangkit berdiri kembali, "Bolehkah saya meminjam mukena?" tanyaku.

Gadis itu malah menatap kearah koper yang aku b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status