Share

Hamil

Pagi itu saat mau bangun kepala Mia terasa sangat berat tak seperti biasanya, tubuhnya juga lemas.

"Aku pusing," keluh Mia, Gilang langsung memijit keningnya.

"Kamu kelelahan kali, istirahat aja nggak usah masak." Gilang mengambil minyak gosok lalu menggosokkan minyak ke pelipis dan tengkuk istrinya

"Perutku mual." Mia berlari ke kamar mandi karena tak tahan pengin muntah.

Gilang mengikuti Mia memijit tengkuknya, wanita muntah-muntah di wastafel. Gilang menunggui sampai istrinya selasai muntah.

"Kuantar ke dokter, ya," tawar Gilang.

"Nggak usah, aku mau tidur aja, mungkin ini masuk angin," tolak Mia.

"Jangan sakit, Sayang. Aku sedih kalau kamu sakit dan aku harus kerja." Gilang memeluk mesra istrinya.

"Nggak apa-apa, mandilah hari sudah siang." Mia menyuruh suaminya bergegas.

Setelah memastikan Mia tidak muntah lagi, Gilang langsung mandi dan bersiap sarapan bersama papanya.

"Sarapannya mau dibawa ke kamar, Sayang

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status