Share

Pensiun Dini

DiaperDynamo : Bangke! Ngetik begitu doang ampe setengah jam.

SleepyRingleader : Sebenernya gue nggak sanggup melakukan ini (emot nangis)

Winni Tiny Bunny : Dah, bubar-bubar! Susah kalau berhubungan sama Bavak-bavak bucin dan laperan

SleepyRingleader : Diem lu, Terong! Makanya kawin, biar tahu enaknya. Bukan nyevongin mesin tato mulu. Madesu, lu!

Fariz melempar ponselnya ke samping kursi yang diduduki dengan perasaan dongkol. Bukannya mendapat solusi dari permasalahan yang terjadi, mereka justru saling adu argumen dan saling menyalahkan siapa yang salah di sini.

Tak lama ponselnya berbunyi. Panggilan video dari Bobby tampak di layar.

"Halu."

"Gud morning, Brother!"

Wajah Bobby memenuhi layar ponsel Fariz saat sambungan video call tersambung. Terlihat, lelaki di seberang sana tengah asik menyeruput kopi dengan baground Sherly yang sibuk momong adik Salsa yang tahun ini baru masuk TK.

"Gue mau ngobrol tentang hal penting, bisa pindah dari sono? Backgroundnya kurang sedep di pandang mat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
dianrahmat
sedikit ralat: jazakallah utk laki2 jazakillaha utk perempuan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status