Share

Doa yang Menyertai

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsallam."

Faqih menyambut kedua sepupunya yang baru saja datang berkunjung. Dengan kaki yang tak lagi pincang, dia menuntun Akmal dan Hafiz masuk, lalu menjamu mereka seadanya karena kebetulan Suci memang ada jadwal mengisi materi akhir pekan ini.

"Om Fariz ke mana, Qih?" tanya Hafiz. Pandangannya menyapu sekeliling rumah sederhana milik orang tua Suci yang hampir sebulan keluarga Omnya tempati.

"Ada, tuh di kamar. Nggak tahu dah si Bapak ngapain? Begitu Ibuk pergi dia nggak keluar-keluar, padahal toko udah seharusnya buka dari tadi."

"Bapak bisa denger, Faqih ...!" Terdengar suara teriakan Fariz dari dalam kamar. "Bapaknya lagi sibuk bukannya dibantuin, malah lu omelin."

Faqih nyengir, lalu mengusap tengkuk. "Faqih tahu Bapak lagi ngapain juga enggak," elaknya.

"Bapak lagi packing. Dahlah, lu kasih orson atau teh manis aja dulu tuh anak berdua. Bentar lagi bapak kelar," titahnya kemudian.

"Iya, ini juga lagi."

Faqih berlalu ke dapur dan kembali dengan nam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Aisah Siti
kapan up lagi.. Uda kelamaan..
goodnovel comment avatar
dianrahmat
kok blm up lagi thor. udah lama bgt lhooo
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status