Share

Rumah Sakit

Pitaloka memandang wajah Aksa yang masih tertidur lelap. Sudah selama tiga hari laki-laki itu tidak bangun dari tidurnya. Ia mengelus pipi Aksa dengan lembut, ia tersenyum kecil saat mengetahui tidak ada perlawanan dari laki-laki itu. Biasanya laki-laki itu akan langsung menghempaskan tangannya jika ia menyentuh pipi laki-laki itu.

"Lo, lebih ganteng kalau tidur," ucap Pitaloka. Melihat Aksa tertidur lelap adalah suatu pemandangan yang sulit ia nikmati.

Pitaloka langsung menarik tangannya dari pipi Aksa, saat ia mendengar ada seseorang sedang berusaha membuka pintu. Saat pintu terbuka lebar, ia melihat sosok perempuan paruh baya. Dan, ternyata itu adalah Fitri.

"Kamu makan dulu gih, nanti sakit lho," ucap Fitri. 

Selama seharian Pitaloka berdiam diri di ruangan perawatan Aksa. Kalau pun ia keluar dari ruangan itu hanya untuk makan, atau pun ada urusan keluarga. Tiga hari ini ia gunakan untuk menjaga Aksa.

"Udah kok, Tan," ucap Pi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status