Aksa!

Kelompok kedua, Salamander. Kelompok ini dipimpin oleh Cakra Ardiansyah. Sebuah kelompok yang mempunyai anggota yang selalu semangat kalau ada kegiatan bertempur. Kelompok yang memiliki anggota-anggota yang ahli dalam bela diri. Mereka selalu berada di garis paling depan jika Heaven sedang menghadapi musuh.

Kedua kelompok itu hanya akan bertarung jika diserang ataupun langsung dikasih perintah oleh Evan. Selama setahun mereka berkuasa penuh atas jalanan. Selama mereka berkuasa tidak ada kejahatan apapun yang terjadi di jalanan. Mereka sangat cinta damai. Kebaikan Evan membuat semua orang suka padanya, tapi tetap saja ada orang yang membenci orang itu.

Suatu saat Evan ditemukan tergeletak di sebuah gedung tua. Saat ditemukan laki-laki itu sudah tidak bernyawa. Tidak ada sedikitpun jejak yang menunjukan siapa pelaku pembunuhan itu, membuat polisi kerepotan mencari sang pembunuh. Tetapi, berbeda dengan Elvano. Ia tau siapa pembunuh ketuanya itu, pembunuh itu adalah Cakra dan para anggota Salamander.

Geng Laskar tau tentang itu. Bahkan Elvano sudah memberi peringatan kepada Cakra, seandainya ada satu lagi korban ia akan menghabisi seluruh anggota Salamander.

Heaven pun hanya tinggal kenangan. Laskar dan Salamander sekarang sudah bermusuhan. Kedua kelompok itu mungkin tidak lagi ada di bawah naungan Heaven, tetapi mereka akan tetap melakukan hal yang pernah Evan lakukan terhadap orang lain. Karena Evan sudah tidak ada lagi, ada beberapa mantan anggota Heaven membuat gengnya sendiri. Dan setelah bubarnya Heaven ada banyak geng-geng motor lain yang mulai bermunculan.

Salamander berniat untuk menyingkirkan Laskar. Dengan begitu Salamander akan menjadi penguasa jalanan, dan mereka bisa melakukan apapun sesuka mereka. Tetapi, niat itu terhalang, karena ada beberapa kelompok kecil yang membantu Laskar. Walau hanya kelompok kecil, tetapi kekuatan mereka tidak bisa dianggap remeh.

Bagi Laskar, mungkin raga Evan tidak ada lagi bersama mereka, tetapi seluruh hal yang diajarkan oleh orang itu akan terus mereka lakukan. Mereka akan terus berjuang untuk bisa bertahan dan menjadikan kelompok mereka menjadi raja jalanan.

Cakra tidak akan membiarkan Laskar berbahagia. Selama kelompoknya belum bisa menjadi raja jalanan maka ia akan terus meneror kelompok lainnya.

Tetapi, pada suatu hari ia melihat ada salah satu murid baru di SMA-nya. Laki-laki itu sedang bertarung dengan dua orang yang terkenal dengan julukan butterfly. Gerakan laki-laki itu sama persis dengan gerakan andalan Evan.

Dan saat semua geng hampir saling menyerang satu sama lain, di sana lah Aksa muncul sebagai orang yang paling mereka hormati. Karena kemunculan Aksa, semua geng memilih untuk bersatu melawan para pengkhianat dan para mafia. Mereka semua percaya kalau Evan hidup di dalam tubuh Aksa. Dan, sampai kapanpun mereka akan tetap melindungi laki-laki itu, walau nyawa mereka taruhannya.

Melawan mafia, melawan geng motor lain. Kalah menang, kehilangan, itu sudah biasa bagi mereka. Tidak peduli berapa kali mereka kalah, mereka akan tetap bangkit kembali. Karena mereka yakin, posisi Heaven akan tetap di puncak sampai kapan pun. Dan mereka akan buktikan bahwa Heaven tetap bakalan jadi raja walau tanpa kehadiran Evan di dalamnya.

Dengan raja baru mereka. Mereka kembali bangkit mengalahkan semua musuhnya. Dengan bertambah kuatnya mereka, makin banyak juga musuh yang berdatangan untuk menurunkan mereka dari tahtanya. Tetapi itu semua bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan.

Karena Heaven tidak akan pernah kalah maupun mengalah. Sekalinya mereka kalah, maka mereka akan membalas kekalahan itu dengan sebuah kemenangan yang sangat manis. Dengan begitu, bendera mereka akan tetap berada di tingkatan yang paling tinggi.

Bendera mereka akan terus berkibar sampai kapan pun. Dan akan terus seperti itu. Walau mereka sudah meninggal, kenangan mereka akan terus dikenang. Bukan sebagai raja jalanan yang kejam. Tetapi sebagai pengendali malam.

Sebuah kelompok yang dengan tegasnya menolak semua geng motor yang berani masuk ke wilayahnya. Mereka mereka memang tidak kejam. Tetapi mereka tegas. Sekali saja ada musuh yang berani mengganggu mereka, maka mereka akan bergerak untuk memberantas geng tersebut.

Tidak peduli siapa yang ada di hadapannya, mereka akan tetap bertarung. Walau dengan luka di sekujur tubuh mereka, mereka akan tetap berdiri selama pertarungan itu berlangsung, menandakan bahwa tidak semudah itu untuk meruntuhkan Heaven.

Dan terbukti benar. Heaven yang kembali setelah lama hiatus itu sangat-sangat tegas. Semua geng motor yang tadinya menunjukkan taring mereka, langsung bubar saat mengetahui bahwa Heaven sudah kembali lagi bersama sang raja jalanan yang baru.

Sang raja jalanan yang memiliki koneksi kuat dengan organisasi mafia yang sangat kejam. Sang raja jalanan yang kembali menyatukan semua kelompok yang dulu berpisah. Dan Sang Raja Jalanan yang tidak pernah takut kehilangan nyawanya demi melindungi orang-orang yang ia sayangi.

Dengan demikian, posisi raja jalanan yang dulunya sempat kosong. Sekarang telah terisi kembali. Bukan cuma posisi raja jalanan. Tetapi juga posisi empat ketua devisi. Para ketua yang siap kapan pun memberi anggotanya bergerak sesuai arahan dari sang raja jalanan.

Satu raja jalanan dan empat ketua devisi bersatu menjadi satu. Membuat Heaven sekarang berada di dalam kondisi terbaiknya. Cara bertarung, formasi, cara bertarung. Semua itu sudah berbeda dengan yang dulu. Heaven yang sekarang lebih teratur rapih. Membuat mereka lebih paham yang harus mereka lakukan saat pertarungan sudah dimulai.