Share

Bab 12A

Memperhatikan sikapnya yang pasrah, Ikbal pun ikut merebahkan tubuh, mendekat lalu melingkari tangan ke perut Keysha yang kini terbaring membelakanginya.

"Ngambek, ya?"

Keysha menggeliat geli mendengar bisikan dan dibalas dengan gelengan. Ikbal tahu, jika Keysha merasa sesuatu yang tidak mengenakan di hati, dia lebih memilih menghindar dan diam tanpa memberitahu perasaan sesungguhnya.

"Kalau aku bilang boleh, kamu masih ngambek nggak?"bisiknya lagi.

Mendengar kata boleh, seketika membuat mata Keysha berbinar dan tersenyum lebar. Dia mengubah posisi tubuh dan berbalik menghadap suaminya.

"Beneran boleh?" Dia memastikan apa yang didengar tadi bukanlah mimpi.

"Aku nggak bilang boleh. Aku cuma bilang kalau." Ikbal menekan kata kalau.

"Ih, nge-prank, ya?" Wajah tekuknya dimunculkan lagi sambil mencubit perut Ikbal.

Ikbal meringis kesakitan sambil sesekali terkekeh. "Cium dulu dong, nanti aku bolehin." Ikbal mengerlingkan mata dan mengulum senyuman genit.

Keysha menangkap tingkah 'nakal' s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status