Share

Tamara Panik

"Sudah beres semuanya" Tamara berbicara kepada seseorang di sebuah panggilan.

"Bagus, bantu aku keluar dan mamaku dari rumah sakit ini".

"Ingat, jika aku sampai ditangkap oleh polisi. Kamu juga akan aku seret untuk ikut masuk ke dalam penjara. Kamu paham" Tamara memerintah kepada lawan bicaranya untuk mengikuti apa yang diucapkan.

"Baguslah. Aku tunggu".

Tamara menyunggingkan sebuah senyuman. Seolah-olah dia telah menang saat ini. Api kemarahan, kini begitu sangat membara dalam hatinya. Sekarang tujuan hidupnya adalah ingin menghancurkan hidup Bella dan membalaskan sakit hatinya kepada Andi. Sebab, Andi tidak pernah sedikitpun membalas perasaan yang dia miliki terhadapnya. Sikap dingin Andi kepadanya masih teringat jelas dalam memorinya.

"Andi, tunggu saja pembalasan dariku".

"Aku akan membiarkan dirimu untuk merasakan kebahagiaan bersama Bella untuk sementara waktu. Tunggu saja hadiah yang akan aku kirimkan kepada kalian berdua"

"Akan aku buat kalian menyesal telah menyakitiku"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status