Share

Chapter 28

“Ini berkas perjanjian, Mas. Bukankah mas pinjam uang dari usaha kecilku ini? Jadi mas harus setuju dengan perjanjian yang kami buat,” jelasku.

“Andara!” teriak Mas Tio dengan wajah memerah. Bahkan Mas Tio yang tadinya duduk, kini berdiri sambil menatapku tajam.

Aku yang sudah menduga hal ini akan terjadi, memilih untuk diam dan berusaha untuk tidak terpancing dengan situasi saat ini. Karena aku yakin sekali, bila Mas Tio memang membutuhkan uang ini, maka pria itu pasti akan menandatangani berkas yang aku minta. Tapi, bila dia meminjam uang ini tidak karena sangat terpaksa dan hanya meminjamnya sebentar, maka dia tidak akan melakukannya. Karena aku hapal sekali bagaimana prinsip pria yang aku cintai itu.

Lagi pula uang yang dia pinjam saat ini adalah jumlah yang sangat kecil baginya bila dibanding dengan kekayaan yang dia punya dari istri kayanya itu. Bahkan seujung kukunya saja tidak ada.

“Maaf, Andara. Mas hanya … hanya lelah. Tadi mas kelepasan karena kelelahan,” ucap Mas Tio denga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status