Share

120. Dia bahagia, aku?

Tidak ada yang lebih menyenangkan selain dihubungi lebih dulu oleh seseorang yang begitu kucintai, meski ia belum tentu mencintaiku juga. Mungkin aku terkena syndrome cinta buta dan tidak peduli jika kembali terluka. 

Bodoh!

"Malam Kian." Jawabku malu malu.

"Pulang telat apa on time?"

"On time lah. Kamu itu yang telat mulu."

Kian terkekeh. "Oh ya, udah terima undangan?"

Aku tahu apa yang Kian maksud, karena undangan sialan itu baru datang tadi siang dan aku memasukkannya ke dalam tong sampah.

"Udah." Jawabku tidak bersemangat. 

"Minggu depan lo datang kan?"

Aku terdiam memikirkan jawaban yang tepat. Jika pergi kesana ha

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Dwi Ani
yang kuat drey sabar
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status