Share

119. Kecurigaan Kian

Akhirnya aku memutuskan menunggu Kian istirahat sejenak sambil bertukar pesan dengan Alfonso. Kursi kemudi ia rebahkan lalu ia menutup mata dengan tangan kanan dipakai menutupinya. Tidak berapa lama ia tampak damai. 

Saat ia terlelap beginilah aku menggunakan kesempatan ini untuk memandangi wajah dan tubuhnya lekat. Kulit kuning bersihnya selalu cocok ketika disandingkan dengan kaos atau kemeja apapun. Juga tubuh tinggi dan seksinya pantas disandingkan dengan beragam celana jeans apapun yang membuatnya nampak seperti lelaki berusia 25 tahunan. 

Kian masih tidur di kursi kemudi yang direbahkan, jadi kuputuskan mengangkat telfon dari Alfonso. 

"Halo Al?" Ucapku lirih sambil melirik Kian.

"Masih di pantai?" 

"Heum. Dia lagi tidur."

"Tidur?"

"Tidur di mobil. Lo jangan mikir aneh-aneh. Kian bilang lagi ngantuk makanya dia tidur bentar." 

Aku menoleh ke arah Kian yang masih terpejam.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status