Share

Isi hatiku menjelang pertunangan

"Nggak Alfonso, nggak Kian, mereka sama-sama sia ---"

Anjar langsung memasukkan potongan kue ke dalam mulutku. Kemudian dia tertawa seperti tidak melakukan kesalahan apapun.

"Lo pikir gue kamb ---"

Lagi, Anjar menutup mulutku dengan kue yang lain.

"Lo kenapa sih, Njar?"

"Lo yang kenapa, Drey? Dari tadi bawaannya pengen marah mulu sama Pak Lio. Inget kek ntar malam mau tunangan. Lagian ya orang hamil tuh harus banyak diemnya dari pada ngumpatnya. Biar anak lo nggak nakal setelah lahir."

Nasehat Anjar ada benarnya dan aku menyesal. Beruntung sebelum kata-kata penuh umpatan itu terlontar Anjar sigap memasukkan potongan kue itu ke dalam mulutku.

"Iya, kamu bener."

"Lagian kenapa lo ambil pusing soal Pak Lio yang emang lagi sama Alfonso waktu telfon-telfonan? Kali aja dia kangen lo. Pengen tahu isi hati lo."

"Gue menjauh juga karena dia, kalau dia nyadar sih."

"Pak Lio sadar, Drey. Nih ya gue kasih tahu, selama ngantor dia balik ke mode sebelum ada lo. Diem dan nyeremin. Waktu a
Juniarth

Enjoy reading...

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Christina
semangat drey. ya ga perlu Percaya dahulu, pelajari, perhatikan, coba jalankan saja dahulu, susah seh Percaya, tapi hati2 jgn smpai menimbulkan pikiran negatif ya berlebih ntar hatimu ga damai malah ga bisa melihat Sisi ketulusan kian
goodnovel comment avatar
Amanda Benaya
berasa ngarep ya sist...hehehehe sasha yg dikasih, tapi berasanya ampe ke ulu hati maknyeess...adem beudh ya allah hahaha
goodnovel comment avatar
juliana dewi
Emang sulit rasanya Sasha bisa percaya lagi sama Kian... tapi sptnya kali ini Kian sungguh2 cinta sama Sasha...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status