Share

Bukan pertunangan impian

Satu tas besar telah terisi beberapa pasang pakaian rumahan dan beberapa pakaian untuk keluar rumah. Amelia dan Anjar membantuku mengemasinya dengan memberi beragam nasehat yang menguatkan.

Tetap saja senyumku tidak bisa terkembang kalau ingat sebentar lagi aku seperti akan masuk mulut harimau. Prsangka burukku pada Kian tidak lekang oleh waktu sama sekali.

Seorang penatas rias baru saja datang ketika aku baru selesai mandi. Bagaimanapun kata Mama, aku harus cantik karena ini hari pertunanganku.

Yeah, pertunangan dengan kondisi sudah hamil delapan bulan. Menyedihkan!

"Sebenernya gue setuju diboyong Kian ke rumah Mamanya karena nggak tega sama Mama dan Ayah kalau tetangga sampai tahu gue hamil tapi belum nikah."

"Wajar tetangga lo kepo, ini bukan kota gede. Orangnya nggak individualis." Ucap Amelia.

"Udah, Drey. Semangat. Jangan sedih apa lagi nangis, tukang riasnya udah pulang. Nggak lucu make up lo luntur. Palingan bentar lagi Pak Lio sampai." Kali ini Anjar yang berbicara.

A
Juniarth

Hai readers... cerita ini bakal segera tamat. Tapi ada sekuelnya. Masih lanjutan cerita ini karena aku nggak mungkin bikin buku ini dengan episode panjang. Karena ada satu masalah yang belum kelar, Cintanya Rado Untuk Sasha yang bikin Kian naik pitam.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (18)
goodnovel comment avatar
srisutisna
yah ... ngk update
goodnovel comment avatar
Nur Han
Gak sabar nya nunggu cerita nya Rado cinta ma Sasha,biar Kian kembang kempis saking cemburu nya
goodnovel comment avatar
Juniarth
pasti melukai kak. Nggak bisa nggak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status