Share

Bab 33: Ajang Pamer Harta

“Belanja? Ya suka dong, Gin. Hari gini siapa yang enggak doyan belanja?” sahut Ayu cepat.

Aku tersenyum tipis, menyadari ada kemungkinan besar sebagian dari teman-teman reuni ini menjadi pelanggan setiaku. Syukurlah, dengan begitu bisa kubungkam mulut tak tahu diri milik Ayu.

“Ini nih ....” Ayu segera mengeluarkan gawainya. Dia membuka aplikasi marketplace yang menjadi ladang rezeki untuk gudangku selama ini, lalu memperlihatkan daftar belanjaannya pada kami.

Isi keranjangnya penuh sesak, barang yang sudah dibayar berjumlah lima belas pembelian dan lima sedang dalam pengantaran. Lebih dari lima puluh belum diberi penilaian meski sudah diterima. Rupanya, Ayu juga maniak belanja. Berbeda dengan Ayu yang kubaca dari salah satu novel Gadis Tanpa Senyum sekali pintas dulu.

“Wah ... uangmu memang banyak, Yu. Pantas, suamimu kan karyawan BUMN.”

“Memang Ayu sudah tajir sejak dulu. Apalagi suaminya kaya, dan dia jug

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status