Share

Bab 34: Pria Cambang Panjang

Kulirik wajah ibu dan kedua adikku, tatapan mereka penuh maksud yang tak bisa kumengerti sama sekali. Senyum aneh di bibir si bungsu, serta rasa haru di mata ibu. Aku yakin ada niat tersembunyi yang sedang mereka tutupi dariku.

“Bu?” panggilku karena tidak ada satu orang pun yang menjawab.

“Kalian kenapa?”

“Kak ... nginap di sini, kan? Yuk masuk!” ujar si nomor tujuh, Lidyana namanya. Wajahnya cantik dan bersih, terawat serta modis. Maklum saja, dia beranjak gadis saat aku sudah punya banyak rezeki dan adik-adikku mulai bekerja dan menikahi pria mapan.

Lidyana segera beranjak, dia mengapit tanganku dengan cepat, kemudian menyeretku ke dalam rumah yang masih menguarkan baru menyengat dari cat. Aku menutup hidup dengan menjepitnya, aroma menusuk seperti ini bisa saja membuat kepalaku pusing, apalagi setelah berurusan dengan Ayu dan teman-temannya tadi.

“Kamu kenapa, Dik?” t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status