Share

Bab 14 Suamiku Bukan Jodohku

Aksa tidak menjawab pertanyaanku. Entahlah, mungkin dia sedang mengingat-ngingat seperti apa kalimat yang diucapkan Utami saat bersamanya tadi.

“Utami ngomong apa tadi ke kamu? Letak salahnya aku di mana?” Aku kembali bertanya, setelah beberapa detik Aksa belum juga menjawab pertanyaanku.

Tanpa berkata apapun, Aksa langsung keluar dari kamarku. Mataku terus menatapnya saat melangkah. Hingga saat pintu kamar di tutup dari luar, aku langsung menutup mata. Menarik napas dalam-dalam lalu menghembuskan. Aku ulangi aktivitas itu tiga kali.

“Ya Allah, kenapa aku yang harus disalahkan? Benarkan aku yang salah?” lirihku, sambil membiarkan butir air bening jatuh dari kelopak mata. "Kenapa Aksa tidak menyalahkan Utami karena mempertanyakan hal-hal konyol? Paling nggak, Aksa bilang ke Utami kalau tidak ada yang salah dengan lirikanku."

lama merenung, benda pipih yang ada di atas kasur menyadarkan aku. Tanpa melihat, aku sudah tahu siapa yang menelepon. Aku langsung mengangkat, tidak ingin ibu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status