Share

Bab 50 Mengharapkan Cucu

“Terus gimana kondisimu, Nak. Apa sudah ada hasil?”

Aku mengerutkan alis mendengar pertanyaan ibu. Berpura-pura tidak mengerti dengan maksudnya.

“Masa kamu tidak mengerti maksud ibu. Itu loh, Nak, cucu untuk kami.” ujar ibu memperjelas ucapannya.

“Belum, Bu. Aku masih dapat haid.” Aku berkata sambil menggelengkan kepala. Semoga saja ibu tidak lanjut bertanya. Sejujurnya, aku tidak suka di tanya tentang hal ini.

Kenapa yaa pertanyaan ini menjadi topik yang selalu ditanyakan pada orang-orang yang sudah menikah tetapi belum punya keturunan? Pertanyaan yang selalu membuat risih dan kehilangan kata-kata untuk menjawab. Sebenarnya tidak perlu di tanya terus menerus. Kalau memang Allah sudah berkehendak dan sudah ada, pasti akan di tahu juga. Tidak seorang pun di dunia ini yang hamil dengan pernikahan sah, tetapi orangtuanya tidak tahu.

Jangankan punya anak, menyentuh saja tidak pernah. Aku tidak mungkin bisa hamil kalau Aksa belum juga mencintaiku. Oh, tidak! Berarti pernikahan ini hany
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status