Share

Bab 26

Nindi balik menatapku tajam. "Kamu kenapa begitu berharap sama Dewa? Padahal kamu udah tau kalau dia gak cinta sama kamu?"

Mendengar ucapan Nindi, sedikit kuhela napas berat. "Aku bukan berharap, tapi mencoba menjalani takdir. Selain itu, aku juga gak mau main-main dalam pernikahan. Segala sesuatu yang telah dipersatukan oleh Tuhan, gak akan bisa dipisahkan oleh manusia."

Wanita itu malah mencebik. "Tapi, kamu gak akan bisa miliki Dewa. Dewa itu milikku. Kalian hanya tinggal nunggu waktu aja."

Aku balik menghadap ke arah Nindi. "Dengerin aku. Kamu itu harusnya bisa move on. Kita ini sama-sama perempuan. Seandainya kamu di posisiku gimana? Terlepas dari perjodohan, Dewa itu statusnya udah suami orang."

"Masa bodoh. Aku sama Dewa itu saling mencintai. Kamu yang harusnya sadar diri udah hancurin kebahagiaan kami." Nindi bangkit seraya melipat tangannya di dada.

"Kita liat aja nanti," balasku masygul.

Kulihat dari tatapannya, wanita itu benar-benar telah dipenuhi amarah. Namun, aku masih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status