Share

Bab 31

"Kenapa? Kamu penasaran? Apa pun yang aku bilang, pasti kamu gak akan percaya," jawabku sambil fokus memasukkan pakaian ke dalam koper. Setelah semuanya beres, aku beranjak ke tempat tidur dan duduk di tepi. Kulihat Dewa masih mengemasi barang-barangnya.

Kemudian, Dewa menyusulku. Dia duduk tepat di samping dengan tatapan yang entah. Sepertinya dia masih memikirkan apa yang kukatakan barusan.

"Sejauh apa kamu tau soal Nindi?" Dewa sedikit merapatkan posisi duduknya.

Aku tak menjawab pertanyaannya. Kejadian tadi masih membekas di ingatan. Semakin kuingat, semakin sakit yang kurasakan. Seketika penyesalan melintas di pikiran. Seandainya kutahu akan seperti ini, lebih baik tak melihatnya. Dadaku mendadak terasa sesak.

Bayangan Mami dan Papi pun seketika menyeruak di benak. Aku tak bisa membayangkan jika hubunganku dengan Dewa harus berhenti di tengah jalan, tapi jika tetap kulanjutkan pernikahan ini, dirikulah yang semakin tersiksa. Ya Tuhan, kenapa jadi seruwet ini?

"Jawab pertanyaanku,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status