Share

Bab 51

"Oh, ini anak saudara Mama. Ini waktu masih umur satu bulan, Mama juga lagi hamil Furi," jawab Mama dengan raut wajah seperti kaget.

"Ya udah, kalian tunggu dulu. Mama mau bikinin minuman," lanjut beliau dan berjalan gontai menuju dapur sambil membawa album foto tersebut.

Aku seketika tercenung. Kenapa Mama bersikap tak seperti biasa ketika melihat Dewa melihat foto tadi? Pikiranku langsung tertuju pada obrolan bersama Papa. Apa jangan-jangan itu fotonya Dewa ketika bayi?

"Iya, itu tadi fotonya sepupuku," jawabku berusaha mencairkan suasana agar Dewa tak curiga dengan sikap Mama barusan.

Dewa hanya manggut-manggut dan membulatkan bibir. "Aku kira kamu punya kakak cowok."

Aku cepat-cepat menggeleng. "Bukan."

Kemudian, aku beranjak ke kamar. Ketika di dalam, kupandangi seluruh ruangan. Mataku langsung tertuju pada boneka Panda berukuran jumbo. Seketika aku teringat ketika awal perjodohan dengan Dewa. Kuajak boneka tersebut berbicara sambil menangis tersedu-sedu. Jika mengingat kejadian
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status