Sesampainya di rumah mewah yang familiar itu. Mereka beranjak turun, dan berjalan masuk. Elroy pergi ke ruang kerjanya tanpa mengucapkan sepatah katapun. Meski begitu ia melirik Rhea sejenak sebelum beranjak pergi. Sementara Chloe sudah menarik Rhea pergi ke kamarnya. "Ini pertama kalinya kamu menginap, aku sangat bahagia! Jangan tidur malam ini!" Ucap Chloe dengan penuh rasa bahagia terpancar di wajahnya. Namun, Rhea tak berdaya. 'Jika tidak tidur, bagaimana aku harus membujuk ayahmu?' Gumam Rhea dalam hatinya dengan senyum tak berdaya.Di dalam kamar Chloe, kedua perempuan itu masih sibuk pada layar laptop. Rhea mengetik dengan kecepatan penuh. Ekspresi Chloe penuh kegembiraan, karena ia sudah melihat hasil akhirnya semakin dekat. Pada saat ini bibi pembantu datang dan mengetuk pintu kamar. "Nona, ini adalah cemilan malam dan piyama untuk temanmu" Ucap bibi pembantu dengan penuh rasa hormat. Chloe juga beranjak dari tempat duduknya, mengambil semua hal itu dan memberikan satu s
Ketika matahari perlahan tenggelam, dan hari mulai malam. Rhea dan Chloe meregangkan tubuhnya sebelum kemudian berjalan keluar dari kelas. Mereka menguap sambil berjalan dengan langkah lunglai. "Rhea aku benar benar tidak tahan lagi! Aku mengantuk!" Keluh Chloe dengan tak berdaya. Rhea juga menghela nafas, karena waktunya tinggal sebentar lagi, ia harus lembur untuk menyelesaikannya. "Secara keseluruhan desain karaktermu sudah hampir selesai secara keseluruhan. Kita bisa menambahkan satu demi satu karakter lainnya secara bertahap ke dalam game di masa depan nanti." Rhea berkata sambil tersenyum menghibur Chloe dan mengusap punggung sahabatnya itu. "Sudah lebih dari satu minggu aku tidak bertemu dengan Rafael. Aku begitu sibuk hingga mengabaikannya. Dia pasti marah." Celetuk Chloe sekali lagi dengan ekspresi sedih di wajahnya. "Baiklah, karena kamu sudah menyelesaikan desain karaktermu, kamu sudah bisa istirahat. Kamu bisa berkencan dengan Rafaelmu itu besok." Kata Rhea. Tidak ada
Rhea duduk di sofa, mengambil laptop dari tasnya kemudian mulai membukanya. Mengenakan kacamata baca, jari jemarinya menari di atas keyboard dengan kecepatan penuh. Karena ia sudah memutuskan mengikuti kompetisi, maka ia harus semaksimal mungkin mengerahkan seluruh kemampuannya. Lagipula membuat game itu sulit dan ia harus melakukan banyak hal untuk merealisasikannya. Ia juga perlu membuat laporan yang akan dipresentasikan di depan para investor itu. Banyak hal yang harus diurus sekarang! Rhea begitu tenggelam dalam pekerjaannya hingga Rhea bahkan tidak sadar bahwa pintu utama mansion perlahan terbuka dan sosok tinggi yang familiar berjalan masuk. Langkahnya lebar dan punggungnya tegap. Rhea menyadarinya ketika ia mencium aroma familiar kayu manis dan musk itu. Mendongak, ia mendapati Elroy tengah menatapnya dengan setengah tersenyum. "Bagaimana? Apa kamu menyukainya?" Tanya Elroy sambil duduk merebahkan tubuhnya pada sofa tepat di samping Rhea.Bukan menjawab pertanyaan Elroy, Rh
Sementara itu, Chloe saat ini duduk di meja lainnya dan berkumpul dengan kelompok anak muda dari generasi yang sama dengannya. Sekelompok sepupu itu begitu ramai, bermain game bersama dan membicarakan berbagai hal termasuk gosip dunia saat ini. Kebetulan pada saat yang sama, mata Ibu Elroy dan Chloe menangkap sesuatu di pergelangan tangan Elroy secara bersamaan. Disaat Elroy mengangkat sumpitnya, ikat rambut wanita dengan boneka beruang dan pita merah muda itu tampil di mata keduanya. Elroy masih memiliki ekspresi yang tenang, namun ekspresi ibunya dan Chloe membelalak begitu tak percaya dan merasa luar biasa. Ayah Elroy tidak menyadarinya dan tetap bertanya dari waktu ke waktu membuka topik pembicaraan terus menerus.Chloe tidak lagi memperdulikan kelompok sepupunya. Ia duduk di samping Elroy dengan ekspresi penuh keraguan. Namun, ketika ia berpikir bahwa ini juga terkait dengan dirinya, Chloe hendak bertanya. "Nak, kamu memiliki kekasih?" Ucap Ibu Elroy lebih dulu ketika Chloe
Keesokan harinya, Rhea terbangun dan melihat Chloe masih tidur sambil memeluknya. Setelah melepaskan diri, ia mengambil handphone nya dan melihat ada beberapa pesan dari Elroy. Beberapa pesan mungkin diketik dengan penuh kekesalan. Lagipula malam ini adalah malam pernikahan mereka, namun Rhea justru pergi ke rumahnya dan tidur bersama Chloe. Apalagi ketika Elroy mengetikkan kalimat, 'Dia suamimu atau aku suamimu?' Rhea yang membacanya hampir tidak bisa menahan tawanya. Rhea juga mendapat berita dari Elroy bahwa malam ini ia akan menghadiri acara rutin makan malam keluarga. Jadi, ia akan pulang terlambat dan meminta Rhea untuk menunggu di villa yang baru saja Elroy berikan. Rhea tersenyum dan hanya membalas berupa stiker kucing yang manis. Ketika memikirkan reaksi Elroy, Rhea yakin bahwa suami barunya itu akan kesal dan marah melihat pesan panjang dan lebarnya hanya ia jawab dengan sebuah stiker. ..Rhea baru saja keluar kelas dan sosok Chloe menghampirinya dengan langkahnya yang
Rhea telah menorehkan prestasi gemilangnya di bidang akademik dan hampir tidak ada orang yang berasal dari bidang pendidikan yang tidak mengenalnya! Chloe juga mendengar semua yang dibicarakan Rhea dan perlahan tersenyum. Ia memeluk Rhea erat dan butuh beberapa saat hingga Chloe melepaskannya. Memandang Rhea yang memiliki ekspresi khawatir dan cemas di wajahnya. Kemudian perlahan berkata, "Aku tahu kamu khawatir padaku, aku juga mengerti dan paham semua yang kamu katakan padaku. Aku janji tidak bersikap sembarangan tentang ini.""Bagaimanapun kita berada di jurusan yang sama, ilmu komputer. Aku sudah beberapa kali berbincang dengannya dari media online dan mengetahui bagaimana sikapnya sedikit.""Jika aku dan dia benar benar tidak cocok dalam periode ini, aku juga tidak akan ragu meninggalkannya.""Pokoknya kamu tidak perlu khawatir tentangku, aku tahu apa yang aku lakukan. Aku juga akan sering melaporkan kondisiku padamu sehingga aku tidak membuatmu khawatir.""Yang lebih perlu dik