Share

Bapak Baru

"Sini Kaina, sama Ibu!"

Ibu merebut paksa Kinara dari pelukanku. Ibu juga melirik Kak Nisa yang sejak tadi memperhatikanku. Apa Kak Nisa melihat luka Kinara juga?

Kulihat Ibu mengusap-usap luka Kinara, mencoba membuat bocah itu tenang. Namun kini aku yang tidak tenang.

Luka karena apa itu?

Tak lama kemudian Kak Nisa pamit. Dia ijin karena akan ada orang tua yang akan mengadopsi anak panti katanya. Dia harus segera kembali ke panti. Sebelum pulang, aku refleks memeluk Kak Nisa. Aku menangis di pelukannya.

"Leena boleh tinggal di sana kan nanti?" tanyaku pelan. Kak Nisa mengangguk.

"Kalau ada apa-apa langsung ke sana aja, ya!"ucapnya pelan yang mungkin hanya didengar olehku.

Aku mengangguk cepat.

Kak Nisa lantas pergi dengan ojek yang tadi kami sewa. Darinya aku baru tahu jika bangunan yang sering kulewati dulu adalah sebuah panti asuhan. Letaknya memang agak jauh dari rumahku. Hampir setiap ha
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status