Share

Malam Laknat yang Panjang

Aku termenung di kamar. Berbaring di sebelah nenek yang sudah memejamkan mata. Di sebelahku ada Kinara yang masih sibuk bermain dengan boneka buruknya. Padahal sudah hampir jam sepuluh malam. Pikiranku menerawang. Berbagai kejadian yang menimpaku seolah memenuhi otak. Membuatnya hendak meledak.

Pak Doni ....

Bapak kandung ....

Kak Nisa ....

Ibu ....

Hingga bapak tiriku.

"Jangan, San! Aku mohon!"

Aku terkesiap. Suara kursi yang ambruk dan daun pintu yang dibanting terdengar jelas.

"Lalu harus bagaimana? Kamu pikir uang hasil ngojek cukup?"

"Besok aku carikan lagi!"

"Dia sudah kasih aku uang!"

Apa yang Ibu dan Bapak debatkan?

"Dia itu anakmu!"

"Iya. Dia memang anakku dan aku punya hak melakukan apapun ke dia!"

Kudengar langkah ibu ke arah kamar tempatku berbaring. Gorden pintu disibak, Ibu muncul di ambang pintu.

"Sini kamu!"

Aku bangkit dan mendeka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status