Share

Dijemput Ibu dan Rumah Baru

"Jangan sentuh dia!"

Pak Doni yang sudah hampir mendekatiku menghentikan langkah dan menoleh ke belakang, tempat Kak Nisa yang berteriak mencegahnya.

"Jago! Suruh temen kamu ini pulang!" bentak Kak Nisa pada Kak Jago yang masih bengong.

"Hei, aku gurunya! Aku yang selama ini membiayai sekolahnya. Kalau bukan karena aku yang menutup biaya SPP-nya, memberinya baju, tas, dan buku dia tidak akan sekolah!"

Aku terdiam, berpegangan pada ranjang di belakangku. Ya, memang selama ini Pak Doni lah yang membantuku, tapi apa lantas ... ah, apakah perbuatan baik selalu meminta imbalan?

"Saya tidak peduli! Pergi atau saya panggil satpam?" Kak Nisa mendelik ke arah Pak Doni yang justru menatap Kak Jago, seolah meminta bantuan. Kak Jago hanya diam. Entah apa maksudnya.

"Satpam!" teriak Kak Nisa.

"Oke!" Pak Doni melangkah menjauhiku. Sekilas dia mendelik ke arahku sebelum akhirnya keluar diantar Kak Jago.

Sepening
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status