Share

57. Keputusan Fathir

Farah memandang wajahnya dari pantulan cermin besar yang ada di dalam kamarnya. Air matanya sudah tidak mampu lagi di bendungnya. Farah begitu sangat takut akan apa yang terjadi. Namun dia juga tidak tahu lagi bagaimana cara mempertahankan hubungan mereka setelah apa yang dilakukannya.

“Bila seandainya aku tidak terpengaruh dengan kata-kata manis yang diucapkan oleh Jonata, semua ini tidak akan terjadi,” ucapnya yang penuh dengan rasa penyesalan.

Farah merapikan rambutnya dan merias kembali wajahnya alakadarnya, setelah make up yang tadi dipakainya luntur oleh air matanya.

Farah berjalan meninggalkan kamarnya. Rumah mewah yang berukuran sangat besar ini tidak ada lagi penghuninya selain dirinya. Setelah peristiwa itu tersebar luas, semua pelayannya meninggalkan rumah tersebut, dan mungkin akan kembali lagi ke rumah itu setelah ia pergi dari rumah yang  ditempatinya saat ini.

 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status