Share

Ngaca Alin

Afi sedang rebahan di ranjang, matanya begitu terasa berat sehabis minum obat sehingga ia memilih untuk tidur.

Saat baru akan terlelap, bel rumahnya berbunyi. Afi membuka matanya kembali dan bergegas keluar kamar. Suara Alin terdengar memanggilnya. Sebenarnya ia malas membuka pagar rumahnya tapi setelah di intip dari jendela ternyata Alin datang bersama Mami Cahyo mertuannya.

Dengan malas ia membukakan gerbang rumahnya dan mempersilahkan mereka masuk.

"Lama banget kamu! Tahu nggak Mami kepanasan di luar," cerca Mami sambil mengipasi kepalanya dengan tanganya. Mereka masuk kedalam rumah Afi dan langsung duduk di ruang tamu.

"Maaf, Mi! Biar Afi bikinin minum dulu. Mau minum apa?"

"Mami saja yang ditawari? Alin nggak?" sungut Mami Cahyo.

"Nggak papa Mi, Alin nggak haus. Langsung aja Mih kita ngomong sama Mbak Afi, biar nggak kelamaan disini takut merepotkan. Mbak Afi kan lagi sakit," imbuh Alin.

"Sakit? Kamu sakit apa? Pasti hanya alasan kamu saja biar bisa deket sama anakku." Afi diam m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status