Share

Bab 464

Author: Celine
Niat awal Ardi memang ingin bercerai denganku.

Dia hanya tidak ingin mengikuti perjanjian perceraian yang diajukan ibu mertuaku, jadi dia bilang padaku kalau dia sama sekali tidak berniat tanda tangan.

Dia ingin bercerai, tetapi syaratnya adalah aku harus menyetujui persyaratannya yang tidak masuk akal dan memberi jalan bagi kekasih hatinya.

"Berhentilah bertengkar." Akhirnya aku tidak tahan lagi dengan pertengkaran antara ibu mertuaku dan Nyonya Larasati, aku pun menyela mereka dengan suara pelan.

Melihat wajah ibu mertua yang tidak puas, serta ekspresi Nyonya Larasati yang bingung, aku dengan tenang bertanya pada Ardi, "Pak Ardi, bisakah kita bercerai hari ini?"

"Tidak bisa!" Ardi tidak menjawab pertanyaanku, tetapi aku mendengar dua suara yang muncul secara bersamaan.

Ibu mertua memelototi aku. "Kalian baru bisa bercerai setelah Armand Residen dikembalikan."

Wajah Nyonya Larasati tampak sangat sedih. "Raisa, kenapa kamu begitu bodoh lagi? Apakah sekarang saatnya untuk membahas perce
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (4)
goodnovel comment avatar
karsi hanif
ini nanti sampai bab brp sih ...muter2 mulu
goodnovel comment avatar
Merry Ongko
Aneh meliat kelakuan Ardi..mau cerai tp menggantung....ruwet jg. ibu mertua ga rela hartanya dikasihkan ke Raisa..pdhl itu itu hak Ardi mau ngasih apa ga...tp salut sama Raisa menolak semuanya...mempertahankan harga diri dan bs pisah dr laki toxic macam Ardi..bunglon sbentar baik sbentar jahat
goodnovel comment avatar
Theresa Theodora
harusnya Raisa berlutut didepan ibunya yang mata duitan itu trus nangisss sekuatnya,,ngomong ibu sudahlah kau tidak tau betapa lelah dan beratnya beban yg kutanggung,,aku mau melepaskan semuanya,,
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 743

    "Tapi aku tidak mengambil kuncimu, Raisa. Kemarin pagi kamu mengantar Ardi ke rumah sakit, sementara polisi memeriksa situasi di TKP. Kemudian, aku pulang ke sini. Aku menyuruh mereka untuk tidak menutup pintunya. Aku tinggal di sini untuk membereskan rumahmu, juga memasakkan makanan untukmu. Aku menunggumu pulang untuk makan hari ini." Dalam senyuman Nyonya Lina, nada sanjungan itu makin terasa.Ini malah membuatku tidak nyaman.Orang yang selalu tampak kuat di depanku, tiba-tiba mulai menyanjungku. Perasaan ini benar-benar aneh.Terlebih lagi, Nyonya Lina ternyata memasak untukku, bahkan menungguku pulang untuk makan.Ini pertama kalinya sepanjang sejarah.Keantusiasan ini bukan saja tidak membuatku terharu, tetapi malah menimbulkan kegelisahan dan kejengkelan yang sulit dikatakan di hatiku.Sebelumnya dia selalu bersikap tidak baik padaku. Kenapa dia tiba-tiba mulai mencoba menyenangkanku?Apakah dia ingin memperbaiki hubungan denganku, atau ingin terus mendapatkan keuntungan melalu

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 742

    Aku segera mundur selangkah, sementara tanganku yang lain sudah mengambil semprotan merica untuk pertahanan diri dari dalam tas.Namun, tepat saat akan menyemprotkannya, aku mendengar suara yang tidak asing, "Raisa, kamu sudah pulang?"Ketika mengangkat kepala, wajah Nyonya Lina yang tersenyum antusias dan hangat tampak di bawah lampu yang terang.Aku tertegun. Di ujung lain telepon, Ardi jelas merasa lega, "Oh, ternyata Ibu.""Ya, tidak apa-apa. Aku tutup dulu teleponnya." Aku segera tersadar, langsung menutup telepon dengan cepat.Aku tidak boleh membiarkan Ardi dan Nyonya Lina berkomunikasi.Kedua orang ini, yang satu ingin menyenangkan ibu mertuanya, sementara yang satu ingin membujuk menantunya. Intinya mereka memiliki tujuan yang sama. Jika mereka berbicara, aku yang akan menjadi korban.Sudah sangat mengejutkan bahwa Nyonya Lina muncul di apartemenku. Yang lebih mengejutkan lagi, dia mengenakan celemekku, sementara tangannya masih memegang sendok sup.Dia jelas baru selesai meny

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 741

    "Aku peduli padamu, hanya mengkhawatirkan tubuhmu. Sebenarnya, kamu memiliki hak untuk memutuskan apakah kamu akan mempertahankannya atau ...."Suara Ardi terdengar rendah, lembut, serta hangat. Dari kata-katanya aku tidak mendengar sedikit pun nada menyalahkan atau memaksa. Yang aku dengar hanyalah penghormatan, pengertian, serta toleransi.Dia mencintai anak ini hanya karena dia adalah anak kami.Ardi mencintaiku, jadi dia memberiku penghormatan dan pengertian. Dia memberikan hak ini sepenuhnya padaku, membiarkanku memutuskan apakah aku menginginkan anak ini atau tidak. Ardi sama sekali tidak memaksaku.Bahkan pria itu tidak menggunakan anak ini untuk mengikatku.Ardi mendukungku memiliki pekerjaanku sendiri, mengejar impianku sendiri, serta memberikan toleransi yang begitu besar.Hanya saja, aku juga mendengar nada keraguan dan keengganan dalam suaranya.Sebenarnya dalam hatinya, Ardi berharap aku akan mempertahankan anak ini. Bagaimanapun juga, ini bukan hanya anakku, tetapi juga a

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 740

    Jantungku berdetak kencang, sementara aku menatap wajah tersenyum Ardi dengan tertegun. Jari-jariku mengendur, membuat sendok di tanganku terjatuh ke meja dengan bunyi dentingan.Kenapa tiba-tiba Ardi menyebutkan tentang ibu hamil?Apakah Ardi sudah mengetahui sesuatu?Namun, Ardi seperti memahami kepanikanku. Dia menggenggam erat tanganku, lalu berkata dengan suara rendah, "Maaf, Sayang, aku kelepasan bicara."Kelepasan bicara?Jadi, maksudnya dia sudah lama mengetahui kalau aku sedang hamil?Keterkejutan di hatiku menjadi makin berat, napasku menjadi makin cepat. Aku menelan makanan di mulut dengan susah payah, lalu akhirnya menanyakan pertanyaan itu dengan berat, "Kamu ... sudah mengetahuinya?""Ya, aku tahu." Ardi mengangguk.Kali ini, aku bahkan tidak perlu menanyakan bagaimana dia bisa mengetahuinya, atau kapan dia tahu.Ardi langsung memberiku jawaban, "Pagi hari saat mengambil laporan pemeriksaan untukmu, aku melihat angka tertentu di dalamnya. Saat itu aku sudah tahu kalau kam

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 739

    Saat melihat Ardi yang seperti ini, aku hanya tersenyum simpul, seolah tidak melihat tatapan khawatir dan gelisahnya tadi.Aku juga mengulurkan tangan, mengambil sendok lainnya, lalu memberikannya kepada Ardi. "Ayo kita makan bersama."Setelah seseorang mengalami bahaya, makan adalah cara penghiburan yang baik. Namun, aku tidak bisa makan sendiri, membiarkan Ardi hanya melihat saja.Lagi pula, aku juga sudah lama tidak makan bersama Ardi.Ardi terdiam sejenak, menerima sendok, lalu tersenyum dengan lebih bahagia. "Aku tahu kalau orang yang paling disayang istriku adalah aku. Kalau ada makanan enak, kamu akan selalu membaginya denganku.""Siapa yang menyayangimu? Jangan menyanjung diri sendiri." Aku masih tidak terbiasa dengan gaya Ardi yang menyombongkan diri sendiri ini. Aku tidak bisa menahan diri untuk memotongnya, "Makanan yang kamu bawa ini terlalu banyak, aku tidak bisa menghabiskannya.""Tidak peduli apa pun alasannya, setidaknya aku bisa makan bersama istriku." Ardi duduk di sa

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 738

    Di hatiku muncul perasaan hangat.Ketika melihat sepasang mata Ardi yang tersenyum, hawa dingin dan ketakutan yang tadinya memenuhi setiap sudut tubuhku seakan menghilang, diusir oleh senyuman dan kehangatan ini.Bagaimana ini? Sekarang aku malah ingin menciumnya.Ardi terkena tusukan pisau, hingga terbaring di tempat tidur tanpa mampu mengurus dirinya sendiri. Namun, pria ini ternyata masih ingat bahwa aku belum makan, berlarian ke sini di tengah malam untuk mengantarkan makanan."Kamu sama sekali tidak mendengarkan. Aku sudah dewasa, bukan anak kecil. Kalau lapar aku bisa mencari makanan sendiri." Namun, aku menahan doronganku, mengerutkan kening sambil melanjutkan memarahi Ardi, "Lagi pula, kalau kamu khawatir aku kelaparan, kamu cukup memesankan makanan untukku saja. Kenapa kamu repot-repot datang sendiri?"Kenapa repot-repot datang sendiri? Kondisi tubuh Ardi sekarang masih membutuhkannya untuk lebih banyak beristirahat.Ardi sama sekali tidak marah karena aku menegurnya. Sebalikn

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status