Share

Gino Cemburu

Suara ketukan pintu mampu memecah kesedihannya. Ia berlari keluar berharap ada orang yang bisa membantunya. Saat membuka pintu, Kinan terdiam karena yang datang adalah pemilik apotek tadi.

“Mbak, ini obat yang kurang tadi!” Laki-laki itu menyerahkan obat yang dipegangnya.

Kinan melihat hujan bertambah deras. “Mas, boleh aku minta tolong?” tanyanya dengan raut wajah cemas.

“Ya,” jawab singkat laki-laki itu.

“Tolong antarkan Ibuku ke rumah sakit! Ibuku pingsan.”

Mereka masuk ke dalam rumah dengan cepat. Laki-laki tadi membopong Ibu Kinan untuk masuk ke dalam mobilnya. Kinan memasukkan motornya dan mengunci pintu rumah.

Di dalam mobil, Kinan terus berusaha membangunkan Ibunya, tapi tak ada hasil. “Tenanglah! Sebentar lagi sampai,” ucap laki-laki yang mengemudikan mobilnya kencang.

Ibu Kinan langsung mendapat penanganan sesampainya di rumah sakit. Kinan dan laki-laki tadi menungg

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status