Share

8. Jangan Coba Mempermainkan Aku

Azura menahan jari Aksha ketika mencekik lehernya dengan kencang. Sisa tenaga milik Azura di gunakan menendang lutut Aksha yang membungkuk setengah badan. Terus mencengkam lehernya dengan tatapan kebencian. Apa ini akhir dari hidup Azura? Apa doa Azura di pemakaman dikabulkan Tuhan? Jika iya, Azura berharap ini tidak menyakitkan.

Terdengar suara samar bernada kuatir memanggil nama Azura terus menerus.

“Hei, Zura bangun!” Seseorang menepuk-nepuk kedua pipi Azura.

Aksha kebingungan membangunkan Azura, air mata mengalir di pipi Azura. Gadis itu terus saja mengingau tidak jelas. Tangan Azura mengepal meremas sprei seakan menahan sakit. Entah apa yang diucapkan Azura yang tersedan-sedan.

"Maaf,” batin Aksha untuk kekasarannya tadi di meja makan.

Tidak ada cara lain, Aksha terpaksa melakukan ini. Aksha melayang satu tamparan mendarat di pipi Azura. Efek tamparan itu menyadarkan Azura dari mimpi buruknya.

“Tidak, jangan!” pekik Azura tersadar dari mimpi buruknya.

Jantung Azura saling b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status