Share

23. Kemarahan Siska

Rumi terbangun dengan tubuh yang segar karena tubuhnya tidak terasa sakit saat seperti kemarin saat dia tidur di atas sofa.

Rumi terbangun langsung keluar untuk membuatkan sarapan pagi, karena itu tugasnya, telah jelas tertulis di atas perjanjian yang Rumi dan Biantoro buat semalam.

Walau terasa tidak adil, karena tidak ada tugas untuk Biantoro, tapi Rumi tidak keberatan karena apa yang di kerjakan olehnya memang tugas seorang wanita, sedangkan pria hanya bekerja mencari uang.

Rumi dengan keterbatasan stok bahan makanan membuat sarapan untuk pagi ini.

Begitu selesai, Rumi melihat Biantoro sedang berjalan turun menuju ke arah nya. Tanpa senyum atau basa-basi Biantoro duduk di kursi makan, kemudian memulai sarapan nya.

Saat selesai pun, Biantoro tidak berkata apapun pada Rumi, Biantoro seakan-akan menganggap Rumi tidak ada.

Namun Rumi tidak bermasalah dengan hal itu, karena mereka semalam pun sudah membuat perjanjian bahwa mereka berhak dan bebas hidup sesuai keinginan masing-masing.

Ru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status